TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno menargetkan kereta cepat Jakarta-Bandung beroperasi pada Maret 2021. Menurut Rini, perlu ada pengujian kereta (commissioning test) terlebih dulu selama tiga sampai empat bulan.
“Kepenginnya akhir 2020 mungkin selesainya, tapi kan harus diuji,” kata Rini di lokasi Tunnel 1 Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Halim, Jakarta Timur, Rabu, 2 Mei 2018.
Baca juga: Tiket Kereta Cepat Jakarta-Bandung Rp 500 Ribu?
Proyek kereta cepat Jakarta-Bandung adalah salah satu bagian dari pembangunan infrastruktur Jokowi. Rencananya, proyek kereta cepat ini membentang dari Stasiun Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, hingga Stasiun Tegalluar, Bandung, Jawa Barat. Kedua stasiun itu akan dipisahkan dua stasiun lain, yaitu Stasiun Karawang dan Stasiun Walini. Panjang totalnya sekitar 142 kilometer.
Kecepatan kereta 350 kilometer per jam dan dapat mempersingkat jarak Jakarta-Bandung hanya 40 menit.
Sebelumnya, proyek itu diperkirakan rampung pada 2019. Namun targetnya molor menjadi 2020. Salah satu penyebabnya adalah pembebasan lahan belum selesai sejak 2016.
Rini mengharapkan pembebasan lahan di 22 titik utama selesai pada 7 Mei 2018. Hingga saat ini, pembangunan konstruksi sudah mulai di 14 titik. Pembebasan lahan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah mencapai 64,2 persen.
"Delapan titik lagi kita harapkan setelah tanggal 7 Mei 2018 sudah mulai konstruksi," ujar Rini Soemarno.