TEMPO.CO, Jakarta - Pemilik jasa custom Nevertoolavish, Bernhard Suryaningrat, lewat akun media sosial Instagram-nya, @hardthirteen, mengatakan jaket denim Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang belakangan beredar di pasaran adalah tiruan. Ia menyebutkan pihaknya belum memproduksi jaket itu secara masal.
"Sampai saat ini, kami tidak menjual/memproduksi ulang artwork di jaket denim yang digunakan oleh Bpk Presiden. Sehingga, jika ada yang dijual oleh orang lain, kami nyatakan itu tiruan/palsu dan tidak dikerjakan oleh kami atau seizin kami," tulis Bernhard dalam status Instagram Stories-nya, Senin, 1 Mei 2018.
Baca: Jaket Denim Jokowi Viral, Netizen Berbondong-bondong Minta Diskon
Bernhard, dalam status yang sama, mengatakan akan segera merilis jaket tersebut secara resmi lewat akun Instagram usaha milik anak Jokowi, Gibran Rakabuming, @chilipari, dan @tugasnegarabos. Jaket tersebut nantinya akan menggunakan bahan dasar dari produsen denim lokal, @ayedenim.
"(Akan dijual) melalui online selling platform yang kami tunjuk. Untuk tata cara pembelian bisa pantau terus Instagram kami ya @nevertoolavish," tulis Bernhard.
Presiden Jokowi sebelumnya mengenakan jaket jins berwarna biru telur asin bergambar peta Indonesia di bagian dada. Setiap pulau diwarnai putih, sedangkan lautannya berwarna merah. Di bagian lengan dan punggung jaket itu terdapat tulisan Indonesia 1 dalam huruf besar berwarna hitam denga angka 1 diwarnai merah.
Setiap hurufnya bercorak kesenian khas Indonesia dengan latar belakang berwarna merah dan putih. Di huruf N, misalnya, bercorak batik dan huruf D bergambar penari Bali.
Jokowi mengenakan jaket itu saat touring dari Kecamatan Bantargadung dan mengakhiri perjalanannya di Pantai Pelabuhan Ratu. Puluhan pengendara sepeda motor dari sejumlah klub, salah satunya Elders, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basoeki Hadimoeljono, dan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko tampak mengendarai sepeda motor di belakang Jokowi.
Sebelumnya, Bernhard kepada Tempo mengatakan tidak akan memproduksi ulang jaket yang dikenakan Jokowi tersebut. Alasannya, ia bersama tim ingin jaket tersebut menjadi spesial untuk orang nomor satu di Indonesia itu. Namun, jika banyak permintaan, Bernhard pun berencana kembali memproduksi jaket serupa. "Tapi dengan desain yang berbeda pastinya," tuturnya pada Kamis, 12 April 2018.