TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Koordinator Bidang Maritim Luhut Pandjaitan mengatakan kepergiannya ke Amerika Serikat guna membicarakan pelaksanaan IMF-WB Meeting 2018 di Nusa Dua, Bali pada 12-14 Oktober 2018.
Luhut menuturkan persiapan tersebut sudah baik. "Persiapan IMF semua sudah bagus, jadi diapresiasi oleh IMF World Bank," kata dia di Hotel Grand Sahid Jakarta, Senin, 30 April 2018.
Baca juga: Luhut Soal Tuduhan Fahri Hamzah: Tolonglah Berpikir Positif
Pekan lalu, Luhut mengatakan anggaran acara Dana Moneter Internasional-Bank Dunia (IMF-WB) 2018 sebesar Rp 800 miliar akan kembali dalam bentuk hibah barang. Hal tersebut, kata dia, akan menguntungkan Indonesia.
Menurut Luhut, menjadi tuan rumah acara IMF itu juga untuk mempromosikan obyek wisata. Kalau tak ada pertemuan tahunan itu, kata dia, perbaikan obyek-obyek wisata itu diperkirakan baru akan rampung dua tahun mendatang.
Luhut mengatakan, pertemuan Spring Meeting semakin membuat Indonesia dikenal. Dia mengklaim, makin banyak pihak yang mau datang ke Indonesia dan berinvestasi. Luhut menyampaikan akan meminta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk menghitung dampak finansial yang diperoleh dari pertemuan itu.
Selain itu, Luhut Pandjaitan meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengaudit dana yang dikeluarkan untuk acara akbar IMF-WB 2018. Tujuannya menghindari kecurangan atau penyelewengan dana.
LANI DIANA