TEMPO.CO, Jakarta - Penanaman modal asing di Indonesia atau PMA mencapai Rp 97,0 triliun dari total realisasi investasi triwulan I 2018 sebesar Rp 185,3 triliun. Cina menjadi salah satu dari lima negara terbesar yang menyumbangkan modalnya di Indonesia, yakni US$ 700 juta atau 8,3 persen dari total investasi asing di Indonesia.
"Sampai saat ini, Cina adalah mitra perdagangan nomor satu di negara Asia Pasifik, bahkan juga dunia, termasuk Indonesia," ujar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Thomas Lembong di kantornya pada Senin, 30 April 2018.
Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis merinci lima besar negara asal PMA antara lain Singapura dengan investasi US$ 2,6 miliar atau 32,6 persen dari total penanaman modal asing.
Kemudian Jepang dengan investasi US$ 1,4 miliar atau 16,7 persen dari total penanaman modal asing. Di peringkat ketiga, ada Korea Selatan dengan US$ 0,9 miliar atau 11,6 persen dari total penanaman modal asing. Peringkat keempat diduduki Cina dengan investasi US$ 0,7 miliar atau 8,3 persen dan Hong Kong dengan US$ 0,5 miliar atau 6,3 persen dari total penanaman modal asing.
"Untuk investasi Cina, angka ini meningkat dari tahun lalu sebesar US$ 600 juta atau 8,2 persen dari penanaman modal asing, jadi naik 0,1 persen. Hanya, kalau dari peringkat, turun ke peringkat empat," ujar Azhar di lokasi yang sama.