Iklan
TEMPO.CO, SOLO - Demi mendapatkan konfirmasi langsung dari Menteri BUMN Rini M. Soemarno ihwal bocornya rekaman percakapannya via telepon dengan Direktur PLN Sofyan Basir yang menjadi viral di media sosial, belasan jurnalis rela menunggu di De Tjolomadoe Kabupaten Karanganyar sejak pukul 12.00 hingga 17.45, Sabtu, 28 April 2018.
De Tjolomadoe adalah bekas pabrik gula Colomadu yang telah direvitalisasi menjadi destinasi wisata heritage dan baru diresmikan pada Maret lalu. Di situ, Kementerian BUMN menyelenggarakan talkshow untuk memperingati Hari Kartini. Menteri Rini dan sejumlah tokoh Direksi Wanita BUMN menjadi narasumber dalam talkshow yang mengusung tema "Kartini Millenials" itu.
Undangan yang ditujukan kepada para jurnalis untuk meliput talkshow tersebut sudah tersebar di grup WhatsApp sejak Jumat lalu. Talkshow itu diselenggarakan di Sarkara Hall, gedung paling belakang di komplek De Tjolomadoe. Di atas panggung, di hadapan seratusan peserta talkshow yang didominasi kalangan muda, Rini berkali-kali mendapat tepuk tangan yang meriah saat dia menceritakan pengalamannya sebagai Menteri BUMN.
Dengan nada bercanda, Rini juga sempat menyatakan dirinya sebagai menteri BUMN terlama dalam sejarah. Namun, sebelum talkshow berakhir sepenuhnya, sekitar pukul 14.00, Rini sudah turun dari panggung dan meninggalkan gedung Sarkara Hall tidak melalui pintu utama, di mana belasan jurnalis sudah menunggunya.
Mengira Rini bakal segera meninggalkan De Tjolomadoe, sebagian jurnalis pun bergegas menuju tempat parkir di halaman samping. Ternyata, Menteri Rini saat itu langsung menuju ke ruangan tertutup di gedung yang berada di sisi timur Sarkara Hall. Berdasarkan informasi yang dihimpun jurnalis dari beberapa pegawai BUMN, siang itu sedang ada semacam rapat kerja atau rapat koordinasi. Rapat itu tertutup bagi jurnalis.
Hingga azan Maghrib berkumandang, Rini tidak kunjung keluar dari ruangan tersebut. Setelah lelah menunggu selama hampir enam jam tanpa ada kepastian apakah Rini bersedia diwawancara, para jurnalis pun berangsur meninggalkan De Tjolomadoe saat langit mulai gelap. "Sudah enam jam kami menunggu," kata Purnomo, salah satu jurnalis dari media online nasional.
Sebelumnya, sekitar pukul 13.30, Direktur PLN Sofyan Basir telah memberikan keterangan kepada para jurnalis bahwa pihaknya akan membawa kasus penyebaran potongan rekaman percakapan viral dengan Menteri Rini via telepon itu ke ranah hukum. "Kalau rekaman itu lempeng-lempeng saja justru bagus. Tapi ini kan dipotong-potong, jadi menimbulkan persepsi yang berbeda di masyarakat," kata Sofyan didampingi Sekretaris BUMN Imam Apriyanto Putro.
Iklan
