TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidatonya di Rapat Pleno Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Ke-32 ASEAN, di The Istana Singapura, kemarin, mengundang langsung para kepala negara ASEAN untuk hadir dalam ASEAN Leader Gathering (ALg) di Bali, 11 Oktober mendatang.
"Saya mengundang dan sangat mengharapkan kehadiran Yang Mulia dalam Pertemuan tersebut. Sampai bertemu di Bali" kata Jokowi dalam keterangan resmi Sekretariat Presiden, Sabtu, 28 April 2018.
Simak: Ketika Direktur IMF Puji Jokowi Soal Sistem Jaminan Kesehatan
Pertemuan ALg ini, kata Jokowi, akan menunjukkan kerja sama yang solid di kepemimpinan ASEAN dalam mengelola pertumbuhan ekonomi untuk menciptakan kesejahteraan yang lebih baik, kesetaraan, dan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
Presiden Jokowi menjelaskan pula Indonesia akan menjadi tuan rumah pertemuan tahunan IMF-World Bank, di Nusa Dua Bali, pada Oktober 2018.
Dalam rapat pleno itu, Jokowi didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Dalam pidatonya, Jokowi mendukung pula inisiatif ASEAN Smart Cities Network (ASCN). ASCN diyakini bisa menjawab tantangan masalah perkotaan yang kompleks dengan dukungan teknologi dan inovasi.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, pengembangan ASCN harus mempertimbangkan kebutuhan dan potensi masing-masing kota serta kearifan lokal. "ASCN harus berorientasi pula pada peningkatan layanan publik dan memberikan perhatian pada masyarakat untuk berinovasi," ujar Jokowi.