TEMPO.CO, Jakarta - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menghitung dampak ekonomi dari perhelatan Asian Games 2018 dan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 bakal mencapai Rp 52 triliun. Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro menyebutkan, rinciannya adalah Asian Games 2018 sebesar Rp 45,1 triliun dan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 Rp 6,9 triliun.
Bambang menjelaskan, hitung-hitungan dampak ekonomi dari Asian Games 2018 berasal dari pengeluaran peserta dan pengunjung Asian Games 2018 yang akan diselenggarakan di Jakarta dan Palembang mencapai Rp 3,6 triliun. Mayoritas atau sekitar 88,27 persen uang yang berputar di acara itu berasal dari penonton atau wisatawan.
Baca: Presiden Jokowi Kritik Promosi Asian Games 2018 yang Tak Maksimal
Pengeluaran akomodasi dari wisatawan dan penonton terhitung mulai dari transportasi, makanan dan minuman, hingga pengeluaran belanja mencapai Rp 3,4 triliun. Sementara itu, persiapan Asian Games menghabiskan sekitar pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana pendukung Rp 34 triliun dengan biaya operasional Rp 7,2 triliun.
Adapun total biaya sebesar Rp 45 triliun dipakai untuk perbaikan Gelora Bung Karno dan Stadion Jakabaring serta pembangunan Wisma Atlet dan light rapid transit (LRT). Dengan demikian, total dampak langsung dan dampak pembangunannya mencapai Rp 45,1 triliun.
Bambang menyebutkan Indonesia juga akan mendapat manfaat nonekonomi di antaranya meningkatkan kohesi sosial dan mendorong perubahan budaya, perilaku, dan karakter masyarakat. "Meningkatkan kualitas tenaga kerja untuk event internasional melalui partisipasi sukarelawan," ucapnya, Jumat, 27 April 2018.
Sementara untuk IMF-World Bank Annual Meeting 2018 di Bali pada Oktober 2018, dampak langsung dari pengeluaran delegasi dan serta tamu lainnya dari 189 negara mencapai Rp 943,5 triliun. Adapun mayoritas atau sekitar 95,2 persen pengeluaran berasal dari wisatawan mancanegara. Adapun, akomodasi dari peserta dan tamu yang hadir mencapai Rp 943,7 triliun.
Dampak pembangunan infrastruktur IMF-World Bank Annual Meeting 2018 tercatat sebesar Rp 6 triliun. Dana ini dipakai untuk pembangunan underpass Ngurah Rai, Pelabuhan Benoa, Patung Garuda Wisnu Kencana dan tempat pembuangan akhir sampah Suwung sebanyak Rp 4,9 triliun dan biaya operasional acara Rp1,1 triliun.
Dari perincian di atas, total dampak ekonominya mencapai Rp 6,9 triliun. Estimasi dampak langsung ekonomi penyelenggaraan Asian Games 2018 dan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 yang disampaikan ini masih merupakan hasil kajian tahap awal.
Bambang berharap pada kajian tahap berikutnya dampak ekonomi bagi Indonesia sebagai tuan rumah akan lebih besar lagi dari hasil perhitungan data riil hasil survei. Kajian lanjutan tersebut juga akan memerinci dampak setelah acara Asian Games dan IMF-World Bank Annual Meeting tersebut usai.