TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) Tbk akan membagikan 40 persen laba bersih 2017 sebagai dividen untuk pemegang saham. Sekretaris Perusahaan PGN Rachmat Hutama mengatakan penetapan tersebut merupakan salah satu hasil keputusan rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang digelar hari ini.
"Manajemen telah mengoptimalkan penjualan gas bumi dan melakukan berbagai upaya efisiensi. Sehingga tetap dapat mencetak lama di tengah kondisi perekonomian saat ini," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Kamis, 26 April 2018.
Baca: Pemegang Saham PGN Sepakati Pengalihan Aset ke Pertamina
Sepanjang tahun lalu, PGN mendapat laba bersih US$ 143 juta. Menurut Rachmat, dividen yang akan dibayarkan ke pemegang saham berjumlah Rp 766,27 miliar atau Rp 31,61 per lembar saham. "Sisanya akan dicatat sebagai saldo laba untuk mendukung kegiatan operasional dan pengembangan bisnis," ucapnya.
Rachmat menyebut, hingga akhir tahun lalu, PGN telah menyalurkan gas bumi 1.505 juta standar kaki kubik per hari (gas). Seluruh gas itu dialirkan melalui jaringan pipa gas sepanjang 7.453 kilometer kepada 196.221 pelanggan dari berbagai segmen, seperti industri manufaktur dan pembangkit listrik, komersial, serta usaha kecil menengah (UKM).
Selain itu, Rachmat melanjutkan, PGN menyalurkan gas bumi ke rumah tangga, yang tersebar di Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Utara, dan Sorong, Papua. PGN melalui anak usahanya, PT Saka Energi Indonesia, juga memproduksi minyak dan gas bumi 51.208 setara minyak per hari.
"Tahun ini, PGN akan tetap agresif mengembangkan infrastruktur untuk memperluas pemanfaatan gas bumi yang ramah lingkungan dan lebih ekonomis bagi masyarakat," tutur Rachmat.
Beberapa proyek pipa gas pun sedang dalam proses penyelesaian, yaitu pipa gas transmisi Duri-Dumai sepanjang 67 kilometer (km), termasuk pipa distribusi gas di Dumai 56 km dan pemasangan pipa distribusi di wilayah Gresik 11 km.
"PGN juga sedang mengembangkan infrastruktur pipa transmisi gas bumi West Natuna Transmission System ke Pulau Pemping, Provinsi Kepulauan Riau," ucap Rachmat.