Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Rupiah Melemah, Dana Asing yang Keluar Indonesia Meningkat

image-gnews
Utang Luar Negeri dalam Valas perusahaan yang memiliki sumber pendapatan dalam Rupiah akan menghadapi risiko nilai tukar.
Utang Luar Negeri dalam Valas perusahaan yang memiliki sumber pendapatan dalam Rupiah akan menghadapi risiko nilai tukar.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Arus modal asing terus keluar dari pasar modal disebabkan oleh tekanan pelemahan rupiah yang terus berlanjut. Sejak Januari lalu, dana asing yang telah keluar mencapai Rp 29,25 triliun. Dana asing tersebut mulai ‘pulang kampung’, menyusul semakin kencangnya rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS (Fed Fund Rate) lebih dari tiga kali tahun ini.

AS yang beberapa tahun terakhir menerapkan suku bunga rendah, sejak akhir tahun lalu menaikkan Fed Fund Rate untuk menarik kembali para investor, yang sebelumnya berpaling ke pasar negara berkembang, termasuk Indonesia. Di satu sisi, Bank Indonesia (BI) pun terus berupaya melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah agar tidak terperosok lebih dalam lagi.

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal mengatakan berdasarkan pantauan di pasar uang beberapa hari terakhir, BI secara intensif terus menabur dolar AS untuk mengendalikan nilai tukar. Intervensi pasar yang dilakukan tersebut berakibat pada tergerusnya cadangan devisa Indonesia. “Hingga saat ini sudah tergerus US$ 6 miliar (year to date),” katanya kepada Tempo, Rabu 25 April 2018.

Simak: Rupiah Menguat, Ekonom: Efek Intervensi BI

Menurut Faisal hal tersebut lazim dilakukan oleh bank sentral untuk menambah ketersediaan suplai dolar AS di pasar. “Pengalaman di Malaysia sampai habiskan US$ 30 miliar untuk stabilisasi ringgit, kalau sampai sebesar ini sudah terlalu besar, berarti sudah sampai tahap kepanikan,” ucapnya. Dia melanjutkan, psikologis pasar harus tetap dijaga oleh BI agar kepercayaan investor tak menurun.

Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo membenarkan jika lembaganya telah melakukan intervensi baik di pasar valas maupun Surat Berharga Negara (SBN) dalam jumlah yang cukup besar. “Terbukti depresiasi tidak menjadi lebih dalam, perlahan kami menjaga stabilitas rupiah agar berbalik menguat,” katanya. Kemarin, rupiah ditutup berada di posisi 13.888 per dolar AS, setelah sehari sebelumya sempat menyentuh level 13.900 per dolar AS.

Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)  Bhima Yudhistira berujar di satu sisi langkah BI menggelontorkan devisa untuk menahan pelemahan rupiah tak bisa terus dibiarkan. Sebab, akan berpengaruh pada kredibilitas moneter dalam negeri. Cadangan devisa terus menurun sejak Februari lalu, hingga terakhir berada di posisi US$ 126 miliar.

“Dalam kondisi mendesak BI bisa menerbitkan aturan mengenai capital control untuk tahan devisa hasil ekspor di bank dalam negeri sehingga pembelian rupiah meningkat,” ujarnya.

Bhima mencontohkan di Thailand, langkah tersebut telah berhasil mengendalikan mata uang Bath tetap stabil. “Tapi mereka sudah punya instrument capital control devisa hasil ekspor di mana wajib disimpan di bank dalam negeri minimal 6 bulan, nah aturan ini kita belum punya,” ucapnya. Hal serupa diungkapkan oleh Analis Binaartha Parama Sekuritas Reza Priyambada.

Menurut dia, pelaku pasar menilai upaya BI mengguyur dolar AS menggunakan cadangan devisa tidak cukup efektif. “BI mengatakan pelemahan rupiah dikarenakan pengaruh global, tapi dari BI langkah strategisnya apa itu yang belum ditangkap pelaku pasar,” katanya.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Rupiah Loyo dalam Penutupan Perdagangan Akhir Pekan, Rp 16.260 per USD

11 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Loyo dalam Penutupan Perdagangan Akhir Pekan, Rp 16.260 per USD

Nilai tukar rupiah ditutup melemah 81 poin ke level Rp 16.260 per dolar AS dalam penutupan perdagangan hari ini.


Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

15 jam lalu

Suasana gedung-gedung bertingkat di Jakarta, Selasa, 14 Maret 2023. Bank Indonesia (BI) menyebutkan utang luar negeri (ULN) Indonesia meningkat dari 396,8 miliar dolar AS pada kuartal IV 2022 menjadi 404,9 miliar dolar AS pada Januari 2023. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Utang Luar Negeri RI Tercatat Rp USD 407,3 Miliar, Banyak Pembiayaan Proyek Pemerintah

BI mencatat jumlah utang luar negeri Indonesia jumlahnya naik 1,4 persen secara tahunan.


Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

15 jam lalu

Ilustrasi mata uang Rupiah. Brent Lewin/Bloomberg via Getty Images
Gubernur BI Pastikan Stabilitas Rupiah Terjaga

Per hari ini di Google Finance, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pukul 09.27 WIB berada pada level Rp 16.282.


Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

16 jam lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Imbas Israel Serang Balik Iran, Rupiah Makin Keok

Selain terhadap nilai tukar rupiah, gejolak konflik ini juga berefek pada harga emas dan minyak dunia.


Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah, Wamenkeu: Fundamental Ekonomi Kita Masih Kuat

18 jam lalu

Pergerakan rupiah terhadap dolar1 bulan terakhir sampai 19 April 2024. (google.com)
Rupiah Hari Ini Dibuka Melemah, Wamenkeu: Fundamental Ekonomi Kita Masih Kuat

Sempat ditutup menguat, nilai tukar rupiah dibuka melemah Jumat, namun Wamenkeu menjamin fundamental ekonomi kita masih kuat.


Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

18 jam lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Dolar AS Semakin Menguat, Nilai Tukar Rupiah Capai Rp 16.301

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah malah cenderung lebih turun yakni Rp 11.854


Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.


Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

1 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Apa Dampaknya?

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terus melemah dan telah menembus Rp16 ribu. Kondisi ini memunculkan kekhawatiran di kalangan usaha.


Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini ke 16.170 per Dolar AS, Apa Saja Penyebabnya?

1 hari lalu

Kurs Rupiah Diprediksi Menguat Hari Ini ke 16.170 per Dolar AS, Apa Saja Penyebabnya?

Ibrahim Assuaibi memprediksi nilai tukar rupiah hari ini akan fluktuatif dan ditutup menguat ke level Rp 16.170 per dolar AS.


Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

2 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.