TEMPO.CO, Jakarta - Staf Ahli Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Bidang Ekonomi Makro, Hasan Djauhari, mengatakan bisnis daur ulang sampah melalui bank sampah cukup potensial.
Menurut dia, ada sekitar 4 ribu bank sampah yang mengumpulkan sampah rumah tangga lalu dipilah dan didaur ulang menjadi produk kerajinan atau pupuk siap jual.
"Itu nilainya (bisnis) sekitar Rp 18 miliar," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo tadi malam, Selasa, 24 April 2018.
Baca: Jakarta Punya 120 Bank Sampah
Hasan menjelaskan, potensi bisnis bank sampah dapat dikembangkan menjadi bisnis yang bernilai jual tinggi. Namun, perlu ada lembaga formal dalam bentuk koperasi yang mampu mewadahi bank sampah.
Pembangunan bank sampah, dia melanjutkan, juga dapat menjadi momentum membina kesadaran kolektif masyarakat untuk memanfaatkan sampah.
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (Dirjen PSLB3) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Agus Saefudin menuturkan, peluang bisnis bank sampah tergantung kuantitas sampah.