TEMPO.CO, JAKARTA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bakal menemui petinggi Uni Eropa untuk memperluas pasar ekspor ikan Indonesia. Pertemuan itu akan diwakili oleh Direktur Jenderal Pengawasan dan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan, Nilanto Perbowo, dalam kunjungannya ke Belgia pekan depan.
“Dalam kesempatan itu, saya mewakili Bu Menteri (Susi Pudjiastuti) akan bertemu tiga pihak untuk meyakinkan perluasan ekspor produk perikanan Indonesia ke pasar Uni Eropa,” kata Nilanto ketika ditemui di Gedung KKP, Jakarta Pusat pada Kamis, 19 April 2018.
Simak: KKP Targetkan Ekspor Ikan 2019 Tembus USD 5,9 Miliar
Ketiga pihak tersebut adalah para Direktur Jenderal atau Directorate-General (DG) Dewan Komisi Uni Eropa, yakni DG Mare, DG Sante, dan DG Trade. DG Mare menangani maritim dan perikanan, DG Sante mengurus kesehatan dan keamanan produk pangan, serta DG Trade mengatur perdagangan.
Pertemuan tersebut sekaligus dalam rangka partisipasi Indonesia pada pameran Seafood Expo Global di Belgia pada 24 – 26 April 2018.
Selain bertemu para dirjen dari Uni Eropa, Nilanto juga akan menemui beberapa pembeli potensial asal Eropa yang tertarik dengan produk perikanan Indonesia. Di antaranya adalah pembeli asal Italia dan Prancis.
“Dari Prancis menyampaikan keinginan sangat serius terhadap beberapa produk perikanan Indonesia,” kata Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan KKP.
Berdasarkan sumber dari Badan Pusat Statistik, Indonesia menargetkan lima tujuan ekspor utama produk perikanan pada 2017 dengan total nilai mencapai US$ 4,51 miliar. Salah satunya adalah Uni Eropa dengan target sebesar 7,6 persen yang bernilai US$ 345,2 juta.