TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo mengatakan ada 13 proyek strategis nasional yang akan selesai pada kuartal empat di 2018. Proyek-proyek tersebut bernilai Rp 46,78 triliun.
proyek tersebut merupakan 6 persen dari perkiraan pencapaian 222 proyek ditambah tiga program PSN yang baru. “Evaluasi baru saja dilakukan, pada akhirnya ada 14 proyek yang kita lepaskan,” kata dia di kantor Kemenko Perekonomian, Kamis, 19 April 2018.
Baca juga: Jokowi Coret 14 Proyek Strategis Nasional dari Daftar
Adapun 13 proyek yang rampung tahun ini antara lain, Tol Bekasi – Cawang- Kampung Melayu (21,04 kilometer), Tol Bogor Ring Road, Kereta Api Tebing Tinggi- Kuala Tanjung, Kereta Api Prabumulih- Kertapati, Bandara Sultan Babullah (Ternate), Bandara Tjilik Riwut (Palangkaraya), Pengembangan pelabuhan di Kupang, Pembangunan jaringan irigasi Jambo Aye Kanan, Penbangunan jaringan irigasi Leuwigoong (Garut), Pembangunan jaringan irigasi Gumbasa, Pembanguan Smelter Morowali, Pembangunan Sentra Kelautan dan Perikanan Talaud, dan Palapa Ring Broadband di 457 kabupaten dan kota.
Selain itu ada 28 proyek sedang disiapkan dan bernilai Rp 829,6 triliun, kemudian enam proyek masih dalam tahap transaksi Rp 426,6 triliun. “Pembangunan infrastruktur tidak bisa cepat, pengerjaannya dibagi beberapa ruas, ini bisa dibilang suatu capaian,” kata Wahyu.
Kemudian, di 2018 akan ada 66 proyek strategis dan satu program ketenagalistrikan serta program pemerataan ekonomi yang masih dalam tahap beroperasi sebagian dengan nilai Rp 1.584,9 triliun. “Memang kita ingin dorong pembangunan ini seperti arahan presiden,” ucap Wahyu.