TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Koordinasi Percepatan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Wahyu Utomo mengatakan pembangunan Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII), merupakan proyek yang disetujui masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional.
Wahyu menjelaskan alasan pembangunan universitas yang nantinya terletak di Cimanggis, Depok tersebut dikarenakan pemerintah menginginkan Indonesia memiliki pusat pembelajaran Agama Islam bertaraf internasional. “Kita ingin menjadi pusat science dunia,” ucap dia di kantor Kemenko Perekonomian, Kamis, 19 April 2018.
Simak: Pemerintah Coret 14 Proyek Strategis, dari MRT Hingga Jalan Tol
Menurut Wahyu dengan dibangunnya universitas Islam bertaraf internasional akan menghasilkan devisa dari kedatangan para mahasiswa luar negeri yang belajar ke Indonesia. Selain itu, kata dia nama Indonesia akan lebih terkenal di bidang pendidikan Agama Islam.
Sebelumnya, terjadi polemik dalam pembanguan universitas tersebut. Lokasi UIII terletak di sekitar bangunan tua peninggalan Belanda di Cimanggis, yang diperkirakan telah berusia 200 tahun. Bangunan itu dulunya ditempati Gubernur Jenderal Vereenigde Oostindische Compagnie (VOC) Petrus Albertus van der Parra.
Direktur Program KPPIP Kemenko Perekonomian, Rainer Haryanto mengatakan studi soal proyek pembangunan universitas tersebut sudah dilakukan oleh Kemneterian PUPR. "Sepengatahuan kami, telah mempertimbangkan seluruh aspek, termasuk cagar budaya dan rasio wilayah hijau,” tutur dia.