TEMPO.CO, Mataram -Investor kembali merealisasikan investasinya di Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata Mandalika (KEK Mandalika). Realisasi investasi sebesar Rp 1,2 triliun dilakukan oleh EBD Paragon yang bekerjasama dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PT PP) dan PT PP Property Tbk melalui Ground Breaking atau peletakan batu pertama pembangunan Paramount Lombok Resort & Residences.
Ground Breaking resort berkelas internasional tersebut disaksikan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno, Deputi Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Kemenko Perekonomian Wahyu Utomo, manajemen PT Pengelolaan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) sebagai pengembang The Mandalika.
Baca: Menteri BUMN Minta Mandalika Dijadikan Proyek Percontohan KEK
Pembangunan Paramount Lombok Resort & Residences merupakan salah satu proyek berskala besar di The Mandalika. Resort yang dibangun di atas lahan seluas 7,65 ha dan akan menyediakan lebih dari 500 kamar ini ditargetkan selesai dan beroperasi pada 2020.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan, ground breaking pembangunan Paramount Lombok Resort & Residences memperlihatkan antusiasme investor untuk merealisasikan rencana investasinya, masuknya investasi asing melalui Foreign Direct Investment (FDI), serta adanya kepercayaan dari investor terhadap komitmen ITDC dalam melakukan percepatan pengembangan KEK Mandalika. ''Ini merupakan wujud nyata sinergi BUMN dalam pengembangan The Mandalika," kata Abdulbar, Rabu, 18 April 2018.
Pembangunan Paramount Lombok Resort & Residences mengikuti sejumlah pembangunan hotel berbintang berskala internasional di The Mandalika yang telah dimulai sebelumnya, seperti Hotel Pullman dan Hotel Royal Tulip. Secara keseluruhan, hingga kini, ITDC telah berhasil mendapatkan komitmen investasi senilai total Rp 13,5 triliun untuk pembangunan The Mandalika.
Selain investasi hotel dan resort, ITDC juga telah meraih komitmen Vinci Grand Projets, bagian dari Vinci Group, perusahaan kontraktor dan operator airports terbesar dunia asal Perancis, untuk mengembangkan Mandalika Street Race Circuit Cluster yang akan menjadi venue balap kelas dunia MotoGP. Proyek Cluster Sport & Entertainment seluas 120 hektare tersebut termasuk pembangunan 7 hotel, convention center, rumah sakit dan fasilitas lain yang akan melengkapi akomodasi berkelas internasional di The Mandalika.
Sementara dari sisi penyerapan tenaga kerja, secara bertahap diperkirakan dalam lima tahun ke depan, KEK Mandalika akan mampu menyerap hampir 5000 orang tenaga kerja. Dalam jangka panjang, diproyeksikan pengembangan The Mandalika dapat menarik tenaga kerja mencapai 56 ribu orang hingga tahun 2030.
Dalam waktu dekat, ITDC juga akan memulai pembangunan “Mandalika Bazaar” yakni zona Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang akan melengkapi kawasan KEK Mandalika sebagai destinasi pariwisata yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat lokal. “Mandalika Bazaar” akan dibangun di lahan seluas 2,5 hektar dan direncanakan dapat menampung 303 pelaku UMKM.