TEMPO.CO, Jakarta - Setelah mencoret 14 proyek dari daftar 245 proyek strategis nasional (PSN) dan 2 program yang dicanangkan sejak 2015, pemerintah kembali menyiapkan target terbaru hingga tahun berakhirnya Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019.
Direktur Program Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP) Rainier Haryanto mengatakan selain dari 14 proyek yang telah dihapus dari daftar PSN, proyek lainnya ditargetkan berjalan sesuai dengan rencana.
Baca juga: Jokowi Coret 14 Proyek Strategis Nasional dari Daftar
"Keluar PSN bukan berarti tidak berjalan, karena yang sudah dialokasikan APBN pasti akan dilanjutkan, hanya saja tidak berstatus PSN yang artinya tidak mendapat insentif-insentif PSN lagi," katanya, Rabu, 18 April 2018.
Untuk tahun ini, pemerintah menargetkan akan merampungkan 13 proyek senilai Rp 46,78 triliun. Adapun proyek yang ditargetkan mulai beroperasi sebagian, yakni 66 proyek, 1 program ketenagalistrikan, dan 1 program pemerataan ekonomi masuk dengan akumulasi nilai investasi Rp 1.584,9 triliun.
Tak hanya itu, tahun ini pemerintah juga kembali menargetkan 28 proyek masuk dalam tahap persiapan senilai Rp 829,6 triliun, 6 proyek dalam tahap transaksi senilai Rp 416,6 triliun, 109 proyek dan 1 program industri pesawat dalam tahap konstruksi senilai Rp 1.241 triliun.
Sementara itu, pada tahun terakhir RPJMN, Presiden Joko Widodo berharap sebanyak 38 proyek startegis nasional rampung dengan nilai investasi Rp 165,7 triliun. Tak hanya itu, diharapkan 3 proyek senilai Rp 39,1 triliun juga sudah mulai beroperasi sebagian.
Selebihnya, 94 proyek dan 1 program ketenagalistrikan serta 1 program pemerataan ekonomi dalam penyelesaian konstruksi senilai Rp 1.808,5 triliun. Terakhir, 87 proyek dan 1 program mulai masuk konstruksi senilai Rp 2.078,6 triliun.