TEMPO.CO, Jakarta - Keputusan pemerintah menambah cuti bersama dalam libur lebaran tahun 2018 ini menimbulkan pro kontra di masyarakat. Salah satunya muncul dari pengamat transportasi Deddy Herlambang yang menilai, keputusan pemerintahan tersebut tidak efektif untuk mengurangi kemacetan lalu lintas, melainkan hanya akan menggeser penumpukan pemudik.
Deddy memprediksi, penumpukan kemacetan akan terjadi sepekan sebelum hari-H lebaran, yakni pada Jumat malam, 8-10 Juni 2018, dan selanjutnya lebih longgar. "Jadi, penambahan cuti bersama hanya akan menggeser penumpukan mudik di waktu awal," ujar Deddy saat dihubungi Tempo, Kamis, 19 April 2018.
Baca: Cuti Bersama Libur Lebaran Ditambah, Menhub: Pemudik Dimudahkan
Pemerintah menambah tiga hari cuti bersama, berkaitan dengan libur Hari Raya Idul Fitri 1439 Hijriah yang jatuh pada 14 dan 15 Juni 2018. Penambahan cuti diberikan pada tanggal 11-12 Juni 2018 dan 20 Juni 2018.
Penambahan cuti bersama tersebut telah dituangkan dalam SKB tiga menteri dan telah ditandatangani oleh Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Menteri Ketenagakerjaan Hanif Dhakiri dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, pada Rabu, 18 April 2018.
Simak: Bandara Internasional Kertajati di Majalengka Siap Sambut Pemudik
Pada mulanya, tanggal cuti bersama hari Lebaran adalah pada 13, 14, 18 dan 19 Juni 2018. Sedangkan tanggal 15-16 Juni 2018 adalah hari libur nasional. Dengan penambahan tiga hari cuti bersama itu, libur hari raya menjadi 12 hari bila memperhitungkan hari Sabtu, tanggal 9 Juni 2018.
Keputusan ini dibuat pemerintah untuk mengurangi kemacetan arus lalu lintas mudik dan arus balik 2018. "Penambahan libur lebaran selama dua hari ini akan sangat mengurangi kepadatan arus lalu lintas," ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di kantornya pada Jumat, 13 April 2018.
Lebih jauh, Deddy mengusulkan adanya kebijakan tambahan untuk membuat penambahan waktu libur lebaran, yang artinya cuti menjadi lebih lama, menjadi lebih efektif. "Seharusnya ada konsep ganjil-genap juga untuk mengurai kemacetan," tuturnya.