TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan mengatakan Indonesia siap menjadi tuan rumah International Monetary Fund-World Bank (IMF-WB) Annual Meeting 2018. Pernyataan itu disampaikan kepada 25 pengusaha Amerika Serikat dalam pertemuan US-ASEAN Business Council di Washington DC, Amerika Serikat.
Bahkan, ada pesan khusus yang disampaikan Luhut kepada pengusaha yang ingin datang ke Indonesia mengikuti acara. "Akan lebih bagus kalau Anda semua pesan tiket dan hotel jauh-jauh hari," kata Luhut seperti dilaporkan wartawan TEMPO Wahyu Muryadi, Rabu pagi waktu setempat, 18 April 2018.
Baca juga: Luhut Panjaitan Cerita Soal Prabowo di US-ASEAN Business Council
Luhut hadir dalam pertemuan ini ditemani oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara. Pertemuan diselenggarakan US-ASEAN Business Council, sebuah organisasi yang mempertemukan perusahaan Amerika dengan pemerintah negara-negara ASEAN tempat mereka beroperasi.
Di pihak Amerika, hadir mantan duta besar Amerika untuk Indonesia, Robert Blake Jr; perwakilan dari perusahaan asurasi Chubb, Chevron, Institute of International Finance, lalu dua produsen pesawat terbang, Lockheed Martin dan Boeing.
Adapun IMF-WB Annual Meeting akan diadakan di Pulau Bali pada 12-14 Oktober 2018. Pertemuan tahunan ini diselenggarakan oleh Dewan Gubenur IMF dan World Bank. Nantinya, sebanyak 15 ribu peserta diperkirakan akan hadir, termasuk di antaranya Gubernur Bank Sentral dan Menteri Keuangan dari 189 negara.
Untuk lebih meyakinkan para pengusaha ini, Luhut juga menyampaikan fasilitas pendukung yang disediakan menjelang pertemuan. Sebanyak 21 hotel telah disiapkan di sekitar lokasi acara di Nusa Dua guna menampung para peserta. Lalu runaway Bandara Ngurah Rai, Bali juga diperpanjang. Disamping itu, maskapai penerbangan juga diminta untuk menambah rute dan jadwal dari Singapura ke Bali.
Dari sisi keamanan, kata dia, sejumlah simulasi telah dilakukan dengan teknologi canggih. Salah satu ancaman yaitu erupsi Gunung Agung di Kabupaten Karangasem, sekitar 80 kilometer dari lokasi kegiatan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa erupsi hanya akan berdampak pada radius 10 kilometer. “Sehingga tidak berpengaruh terhadap pelaksanaan annual meeting,” kata Luhut Panjaitan dalam keterangan tertulis dari Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman.
WAHYU MURYADI