TEMPO.CO, Mataram - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno meminta Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika dijadikan contoh bagi 10 KEK lainnya di Indonesia. Sebab, setelah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo di Pantai Senek Kuta Lombok Tengah, 20 Oktober 2017 ternyata mengalami perkembangan yang pesat.
''Saya hadir di sini, juga untuk meyakinkan investor bahwa pemerintah mendukung KEK Mandalika ini,'' katanya sewaktu hadir dalam acara ground breaking Paramount Lombok Resort & Residences, Rabu 18 April 2018 siang. Ini adalah hotel yang dibangun oleh EBD Paragon asal Amerika Serikat yang bekerjasama dengan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PT PP) dan PT PP Property Tbk.
Baca: Menko Perekonomian Darmin Nasution: Penerapan KEK Batam Bertahap
Tidak hanya Mandalika yang dikembangkan, pemerintah juga melakukan pengembangan landas pacu Lombok International Airport menjadi 3.000 meter agar bisa didarati pesawat berbadan lebar. Juga dermaga di Gili Mas Lembar untuk melayani berlabuhnya kapal pesiar (cruise) yang memuat seribu orang penumpang.
Rini menjelaskan, Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) mengelola KEK Pariwisata Mandalika sebelum dimulainya pembangunan Paramount Lombok Resort & Residences yang investasinya Rp 1,2 triliun dari perusahaan filem terkenal asal Amerika Serikat Paramount. Resort ini menyediakan 525 kamar, telah mulai dibangun hotel berbintang berskala internasional Hotel Pullman dan Hotel Royal Tulip.
Hotel Pullman berkapasitas 270 kamar telah mulai dibangun pada Oktober 2017 dan Hotel Royal Tulip berkapasitas 198 kamar telah dilakukan groundbreaking pada 26 Maret 2018. Selanjutnya, akan dilakukan pembangunan Hotel X2 yang direncanakan berkapasitas 240 kamar, Hotel Grand Mercure berkapasitas 342 kamar, Aloft by Marriot berkapasitas 173 kamar dan sejumlah hotel lain.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan bahwa ITDC melakukan secara selektif menerima calon investor. ''Dalam waktu yang tidak terlalu lama akan menyusul investor yang lain,'' ujarnya.
Secara keseluruhan, ITDC hingga saat ini telah berhasil mengantongi komitmen investasi senilai total Rp 13,5 triliun dalam rangka pengembangan The Mandalika. Selain investasi hotel dan resort, ITDC juga telah meraih komitmen Vinci Grand Project, BUMN asal Perancis, untuk mengembangkan Mandalika Street Race Circuit Cluster. Proyek cluster seluas 120 hektare tersebut akan melengkapi akomodasi berkelas internasional di The Mandalika.
Sementara dari sisi penyerapan tenaga kerja, KEK secara bertahap diperkirakan dalam lima tahun ke depan, Mandalika akan mampu menyerap hampir 5.000 orang tenaga kerja. Dalam jangka panjang, diproyeksikan pengembangan The Mandalika dapat menarik tenaga kerja mencapai 56 ribu orang hingga tahun 2030.