TEMPO.CO, Tasikmalaya -Peminat bright gas ukuran 5,5 kilogram di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat mengalami kenaikan signifikan dibanding tahun lalu. Dari data yang dimiliki PT Pertamina, mulai Januari hingga Maret 2018, pengguna elpiji jenis ini mengalami kenaikan 73 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
“Ini menunjukkan banyak masyarakat yang mau menggunakan bright gas 5,5 kilogram. Makin diminati,” jelas Alih Istik Wahyuni, Section Head Communication and Relations Pertamina MOR III, Marketing Operation Region III saat ditemui di sela acara Safe Ride Saves Hope yang digelar di halaman SMKN 2 Tasikmalaya.
Baca: Sasar Pecinta Alam, Pertamina Hadirkan Produk Gas Mini
Bertambahnya peminat bright gas 5,5 kg, menurut Alih, tidak lepas dari upaya Pertamina untuk menghadirkan lebih banyak bright gas sehingga lebih mudah diakses masyarakat. Outlet penjualan bright gas 5,5 kg terus bertambah. “Baik di modern minimarket, SPBU juga banyak yang menjual, juga di pangkalan-pangkalan elpiji yang biasa ditemui masyarakat. Jadi tidak perlu khawatir,” kata dia.
Bright gas juga bisa dipesan lewat telepon. Masyarakat tinggal memesan nanti akan dikirim oleh petugas dari agen terdekat ke rumah si pemesan. “Rumahnya di daerah mana tinggal diantar oleh agen terdekat,” ucapnya.
Menurut Alih, bright gas 5,5 kilogram dihadirkan sebagai alternatif misalnya jika ada kalangan yang mampu dan seharusnya tidak menggunakan elpiji 3 kg, tetapi mereka masih sulit beralih karena yang 12 kg berat atau selisih harganya terlalu jauh. Bright gas 5,5 kg hadir dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan elpiji 12 kg.
“Saat membawa beratnya lebih ringan. Jadi yang tadinya yang 3 kg (beralih) ke 12 kg terlalu berat, kita hadirkan 5,5 kg sehingga lebih terjangkau. Jadi tidak perlu langsung ke 12 kg,” jelas Alih.
Untuk menghadapi bulan Ramadan hingga Lebaran, Alih menjelaskan, Pertamina sudah menambah stok elpiji, baik yang 3 kilogram maupun bright gas. Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, kebutuhan elpiji naik sekitar 20-25 persen.
“Sudah kami siapkan, baik pasokan, terminal elpiji sampai SPBE. Kami menjamin bahwa tidak ada kekurangan stok di masyarakat. Jadi masyarakat tidak perlu panik, stok elpiji selama Ramadan dan Lebaran sangat-sangat terpenuhi,” jelas Alih.
Selain itu, pihak Pertamina membentuk satgas yang bertugas mulai H-14 sampai H+14 Lebaran. “Semua tim kami siap mengantisipasi jika ada kekurangan bisa langsung ke sana,” kata Alih.
Baca berita lainnya tentang Bright Gas di Tempo.co.