TEMPO.CO, Tangerang- Kepala Korps Lalu Lintas Kepolisian RI, Inspektur Jendral Royke Lumowa menyebutkan penerapan uji coba ganjil genap di jalan Tol Jakarta Tangerang mampu memotong kepadatan lalu lintas di tol sebanyak 47 persen.
"Angka itu diharapkan bisa terus meningkat hingga 50 persen saat penerapan efektif di Mei 2018 ini. Hari pertama ini penggal 47 persen kepadatan," katanya saat ditemui di pintu Tol Kunciran 2, kota Tangerang, Senin, 16 April 2018.
Dari data Dinas perhubungan kota Tangerang, dua pintu tol Kunciran 2 Alam Sutera dan Tangerang 2 Kebon Nanas setiap harinya dipadati oleh 30 ribu kendaraan yang melintas. "Meski tak sepadat dengan pintu Tangerang 2 kebon nanas, pintu Tol Kunciran 2 Alam Sutera pagi ini diperkirakan ada 7.000 kendaraan," ujarnya.
Baca: Uji Coba Sistem Ganjil-Genap, Pintu Tol Jakarta-Tangerang Macet
Hari pertama uji coba, kata Royke masih banyak pengendara yang banyak bertanya kepada petugas yang berjaga, sehingga menimbulkan antrean kendaraan dibelakangnya. "Petugas juga mengarahkan sesuai SOP, uji coba ini harus dipatuhi oleh semua pengguna jalan, petugas juga harus sabar dalam memberikan informasi kepada masyarakat," ujarnya.
Untuk masyarakat yang tidak ingin terkena ganjil genap saat melintasi tol Kunciran, kata Royke bisa beralih ke moda transportasi lain yang sudah disediakan atau dengan transportasi umum lainnya.
"Bisa juga berangkat sebelum jam 06.00 wib, dengan adanya sistem ganjil genap di tol Kunciran 2 ini saya rasa kepadatan berkurang 30-40 persen, karena truk juga dilakukan pengaturan di Balaraja," katanya.
Royke juga mengatakan bahwa pihaknya berharap, penerapan uji coba ganjil genap ini, bisa berjalan dengan lancar. Meski sanksi dalam uji coba ini belum diterapkan.