TEMPO.CO, Ambon - Agen telur ayam, Inang, mengisyaratkan harga komoditas itu dalam waktu dekat akan bergerak naik menyusul naiknya harga di Surabaya sebagai sentra produksi sekaligus daerah pemasok. "Memang harga telur ayam ras sekarang ini sudah naik di tingkat agen dan distributor, dari Rp 240 ribu menjadi Rp 250 ribu per ikat (180 butir)," ujarnya di Ambon, Jumat, 13 April 2018.
Kenaikan harga di tingkat agen sebesar Rp 10 ribu per ikat. Namun untuk harga eceran di pasar masih bertahan walaupun bervariasi, yakni Rp 1.500-1.600 per butir. Sedangkan harga telur ayam kampung Rp 2.500-3.000 per butir.
Baca: Kemendag Bahas Batas Harga Telur dan Daging Ayam
"Sudah pasti terjadi perubahan harga eceran di pasar. Sebab, kalau di tingkat agen atau distributor saja sudah terjadi kenaikan harga sebesar Rp 10 ribu tiap ikat, dalam waktu dekat, akan terjadi perubahan harga menjadi naik di pasar," tuturnya.
Dia mengatakan, kalau sampai terjadi kenaikan harga, itu sudah menjadi hal biasa, apalagi menjelang Ramadan. Bahkan, hingga perayaan Idul Fitri, harga akan terus bergerak naik. "Di Ambon menjelang hari raya, sudah pasti harga telur ayam akan naik. Bahkan, pada tahun-tahun sebelumnya, harga telur bisa mencapai Rp 2.500 per butir. Itu pun sulit didapat," ucapnya.
Adapun bawang merah, ujar dia, sudah mengalami perubahan harga sejak kemarin sore. Harga bawang merah naik dari Rp 35 ribu menjadi Rp 40 ribu per kilogram. Sedangkan harga ecerannya memang masih tetap Rp 5.000 per tumpuk kecil.