TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi berharap jasa angkutan mudik gratis yang disediakan pemerintah dan swasta untuk mudik Lebaran 2018 dapat membuat pemudik tak lagi menggunakan sepeda motor karena dinilai sangat rentan mengalami kecelakaan lalu lintas.
"Kami sangat berharap masyarakat tidak menggunakan sepeda motor. Untuk itu, kami menambah jumlah angkutan mudik gratis," ujar Budi dalam rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2018 di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 13 April 2018.
Baca Juga:
Baca: Mudik Lebaran 2018, Menhub Minta Pengusaha Lebih Cepat Beri THR
Selain tak mengendarai sepeda motor, Budi berharap pemudik tidak menggunakan mobil dengan kapasitas 1.000 cc untuk mudik antarkota dan provinsi. "Sangat rentan kecelakaan," ucapnya.
Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi, penambahan angkutan mudik gratis sejalan dengan berkurangnya tingkat kecelakaan lalu lintas dari tahun ke tahun.
Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, pada 2016, terjadi 4.550 kecelakaan. Tahun 2017, jumlah kecelakaan turun menjadi 3.168 atau turun 30 persen. "Korban kecelakaan yang meninggal juga berkurang dari 1.261 menjadi 742. Hampir 50 persen berkurangnya," tuturnya di lokasi yang sama.
Untuk itu, kata dia, pemerintah menambah angkutan mudik gratis, mulai bus sebanyak 1.135 bus, 75 truk untuk mengangkut sepeda motor pemudik, dan kapal feri dengan tiga jurusan untuk mudik Lebaran 2018. "Kami juga meminta BUMN dan swasta menyediakan bus untuk mudik gratis bagi pekerja. Jadi, kalau bisa, masyarakat tidak usah menggunakan kendaraan pribadi," ujarnya.