TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama PT Jasa Marga Tbk Desi Arryani memastikan pembayaran tol mudik Lebaran tahun ini 100 persen dengan nontunai untuk memudahkan pengguna jalan dalam melakukan transaksi pembayaran tol.
"Diharapkan pembayaran nontunai ini dapat mengantisipasi semakin panjangnya antrean di ruas tol," ujar Desi dalam rapat koordinasi persiapan penyelenggaraan angkutan Lebaran 2018 di Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, pada Jumat, 13 April 2018.
Baca: Tiket Kereta Lebaran Mulai Diburu Calon Penumpang di Senen
Untuk menunjang pembayaran tol nontunai, Jasa Marga menyiapkan sejumlah perangkat pembayaran bergerak (mobile reader) di jalan tol. Khusus di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama, ada sepuluh unit mobile reader arah Cikampek dan 15 unit pada gerbang arah Jakarta yang akan difungsikan. "Mekanisme penggunaan mobile reader ini dengan menjemput bola. Petugas menjemput kendaraan untuk menempelkan kartu elektronik atau e-Toll pengguna jalan," ujar Desi.
Untuk itu, Jasa Marga menyediakan sebanyak 44 titik lokasi top up kartu elektronik atau e-Toll. "Semua peralatan akan kami tambah," ujarnya.
Untuk fasilitas rest area, Jasa Marga akan menyediakan rest area temporer setiap 10 kilometer lengkap dengan mobile toilet, air bersih, dan tenda. "Sudah, lokasi sudah disiapkan," tuturnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyambut baik persiapan-persiapan yang dilakukan Jasa Marga. Namun dia memberikan catatan untuk lebih intensif menyosialisasi sistem pembayaran tol nontunai. "Karena belum semua orang punya kartu untuk saat ini," kata Budi di lokasi yang sama.
Untuk mengantisipasi kepadatan volume lalu lintas di GT Cikarang Utama pada puncak arus mudik dan arus balik Lebaran, Jasa Marga juga akan mengoperasikan maksimal 20 gardu tol di arah Cikampek dan 29 gardu tol di arah Jakarta.