TEMPO.CO, Jakarta -Tiga sekolah kedinasan menjadi incaran peminat sejak pembukaan pendaftaran online mulai 9 April lalu. Berdasarkan data hingga 11 April 2018, sistem mencatat 41.708 orang sudah mendaftar.
Adapun tiga sekolah kedinasan yang menyedot peminat dalam jumlah terbanyak yakni Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara atau PKN STAN sebanyak 5.227 orang, Institut Pemerintahan Dalam Negeri atau IPDN sebanyak 3.708 orang dan 11 Politeknik di bawah Kementerian Perhubungan.
Sebaliknya, tiga peminat paling sedikit yaitu Sekolah Tinggi Sandi Negara atau STSN sebanyak 182 orang, Sekolah Tinggi Meteorologi Klimatologi dan Geofisika atau STMKG sebanyak 410 orang dan Sekolah Tinggi Intelijen Negara atau STIN sebanyak 412 orang.
Sebanyak 62,1 persen mengakses https://sscndikdin.bkn.go.id melalui smartphone, sementara 37 persen mengakses melalui PC dan 0,9 persen menggunakan tablet.
Baca: Maskapai: Banyak Lulusan Sekolah Pilot Tak Mempunyai Kompetensi
Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara Mohammad Ridwan mengungkap di awal-awal pendaftaran, para pendaftar menghadapi sejumlah kendala teknis. Di antara kendala teknis itu adalah algoritma umur yang memang belum disepakati oleh Kementerian/Lembaga (K/L), kepastian format foto, kepastian dokumen identitas bagi mereka yang belum memiliki KTP.
"Berkat kerja sama antara BKN dengan masing-masing Sekolah Kedinasan, semua kendala teknis dapat diatasi dan sistem sudah operasional secara penuh," katanya, Jumat, 13 April 2018.
Bagi pendaftar yang mengalami kesulitan mengakses web Sekolah Kedinasan yang dituju setelah menyelesaikan registrasi di https://sscndikdin.bkn.go.id, dipersilakan menghubungi Call Center Sekolah kedinasan atau media sosial mereka pada tautan https://sscndikdin.bkn.go.id/kontak.
"Sedangkan mereka yang terlanjur salah mengisi data (alamat, foto, email, ijazah, dan sebagainya) agar melanjutkan proses pendaftaran di Sekolah Kedinasan masing-masing, sebab tidak ada proses seleksi administratif di sistem SSCN BKN mengingat proses seleksi administratif akan dilakukan oleh Sekolah Kedinasan," ujarnya.
BISNIS