TEMPO.CO, Yogyakarta -Pemerintah Kota Yogyakarta mulai melakukan uji coba memperpanjang jam operasional pasar tradisional terbesarnya, Pasar Beringharjo hingga malam hari per 11 April 2018. Pasar yang menjadi pusat penjualan batik di Jalan Malioboro itu tak lagi tutup pukul 17.00 namun mundur menjadi pukul 21.00 WIB.
Lantas apa untung ruginya bagi pedagang? Ambar Yuliastuti, 49, seorang pedagang yang sudah 20 tahun berjualan di Beringharjo menuturkan, di hari pertama buka sampai malam, omset penjualannya meningkat. “Ada tambahan omset sekitar 20 persen dengan tambahan jam buka ini,” ujar Ambar yang dalam sehari normal omsetnya Rp 8 juta itu.
Baca:Batik Cap Favorit Pengunjung di Pasar Beringharjo Yogyakarta
Namun ia mengakui agak kelabakan karena harus melayani sendiri di tokonya yang biasanya melibatkan dua karyawan itu. “Saya belum sempat dapat karyawan untuk jaga shift malam, jadi capek juga jaga sendiri,” ujarnya.
Hal serupa diungkapkan Ratesih, 51, pedagang yang memiliki dua kios busana gamis bernama Asih Busana di Pasar Beringharjo. Meskipun perpanjangan operasional di Pasar Beringharjo membuat omsetnya meningkat dibanding hari biasa namun ia pun juga harus menjaga sendiri tokonya.
“Tiga karyawan saya sudah pulang jam 17.00. Susah sekali cari karyawan yang mau jaga sampai malam,” ujarnya.
Sedangkan pedagang Pasar Beringharjo lain, Rujiyanto mengatakan beroperasinya Beringharjo hingga malam hari dari berbagai aspek lebih menguntungkan pedagang. “Setidaknya pedagang yang di pasar ini bisa sama posisinya dengan para PKL (pedagang kaki lima) di Malioboro lain yang buka sampai malam, jadi bisa maksimal penghasilannya,” ujarnya.
Pembukaan Beringharjo sampai malam hari pertama diuji coba untuk sisi atrium Pasar Beringharjo bagian barat. Di area ini terdapat 1535 pedagang. Yang buka hingga malam di hari pertama launching itu ada sejumlah 914 pedagang atau sekitar 60 persennya.
Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi menuturkan masih akan mengevaluasi terus efektivitas penambahan operasional Pasar Beringharjo sampai malam ini. “Operasional sampai malam ini tujuannya semakin menghidupkan wisata malam di Yogya, tapi akan kami terus evaluasi entah sarana prasarana dan hal lainnya agar semua nyaman,” ujarnya.