TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) akan menggelar Operasi Lebaran pada 5-26 Juni 2018 atau H-10 hingga H+10 dengan peningkatan tambahan tempat duduk sebesar 4 persen.
Direktur Utama PT KAI Edi Sukmono mengatakan dengan tambahan tempat duduk sebanyak itu berarti perjalanan kereta api (KA) naik menjadi 393 perjalanan sehingga ada tambahan 40 perjalanan.
Baca juga: Lebaran 2018, PT KAI Operasikan 393 Kereta Api
“Untuk pembelian tiket tambahan tempat duduk, nanti akan segera kami umumkan kapan mulai bisa dibeli,” ujarnya saat melakukan inspeksi di Stasiun Kota Baru Malang, Jawa Timur, pada Rabu, 11 April 2018.
Dengan adanya tambahan tempat duduk itu, dia berharap pihaknya dapat membantu warga yang merayakan Lebaran, baik saat arus mudik maupun balik.
Terkait dengan prediksi puncak arus mudik Lebaran, untuk KA, ukurannya tempat duduk yang disediakan telah terjual habis. “Jika hal itu menjadi acuannya, arus puncak mudik pada Operasi Lebaran KAI pada H-3, H-2, dan H-1. Untuk H-5 dan ke atasnya, tiket masih banyak,” ucapnya.
Terkait dengan persiapan Operasi Lebaran PT KAI pula, kata dia, maka dua jalur utama KA diinspeksi kesiapannya, yakni jalur utara dan selatan, oleh direksi, komisaris, dan Direktorat Jenderal Kereta Api Kementerian Perhubungan.
Pada Operasi Lebaran tahun ini, dia menyatakan PT KAI akan memberikan layanan tambahan bagi pemudik. Jika tahun-tahun sebelumnya PT KAI menyediakan takjil, maka tahun ini justru memberikan makanan untuk berbuka puasa dan sahur. “Momen buka dan sahur bersama di atas kereta akan berlangsung mulai H-10,” kata Edi.