TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa lokasi pemukiman akan menjadi titik pengembangan bus premium (JR Connection) terkait penerapan beberapa kebijakan di jalan Tol Jagorawi oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), di antaranya Legenda Wisata, Citra Grand, Cibubur Country, Metland Transyogi dan Cibubur Residence.
Kepala BPTJ Bambang Prihartono menuturkan pada awal Mei 2018 pihaknya akan menerapkan pengaturan dalam paket kebijakan, yaitu penerapan skema ganjil genap di pintu tol Cibubur 2 arah Jakarta, penerapan lajur khusus angkutan umum (LKAU) dari Bogor-Pasar Rebo, serta pengembangan rute bus premium (JR Connection) di beberapa lokasi perumahan.
Baca juga: Menhub Sebut Kajian Ganjil Genap Tol Jagorawi Hampir Selesai
"Seperti halnya yang sudah berjalan di ruas Tol Jakarta-Cikampek, kebijakan ini berlaku setiap hari Senin-Jumat pukul 06.00 WIB-09.00 WIB, kecuali hari libur," ujarnya dalam keterangan resmi, Rabu, 11 April 2018.
Penerapan skema ganjil genap nantinya ditujukan hanya untuk mobil penumpang pribadi dan tidak berlaku pada mobil pimpinan Lembaga Negara Republik Indonesia, mobil pimpinan dan pejabat negara asing serta Lembaga Internasional, mobil angkutan umum (plat kuning), mobil dinas pemerintah, ambulans dan mobil pemadam kebakaran.
Meski jalan Tol Jagorawi memiliki karakter yang hampir sama dengan Tol Jakarta-Cikampek, Bambang mengatakan pihaknya tidak akan menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan angkutan berat sebagaimana yang berlaku di ruas tol Jakarta-Cikampek. Pasalnya, lalu lintas kendaraan angkutan berat di ruas Tol Jagorawi tidak sepadat di ruas Tol Jakarta-Cikampek.
Menurutnya, berdasarkan pada kajian, kebijakan yang lebih tepat untuk diadopsi di ruas Tol Jagorawi adalah pembuatan jalur khusus bus dan skema ganjil genap, karena volume kendaraan golongan III, IV, dan V sangat kecil.
"Jalur khusus bus yang dibuat akan memudahkan laju bus dari Bogor menuju Jakarta. Kami ingin masyarakat menggunakan angkutan umum menuju tempat kerjanya di Jakarta," ujar Bambang.