TEMPO.CO, Jakarta - Lion Air Group membeli 50 pesawat tipe Boeing 737 MAX 10. President dan CEO Lion Air Group Edward Sirait menyatakan Boeing akan fokus pada penerbangan jarak jauh ke negara kawasan Asia, misalnya penerbangan Lombok-Cina.
"Pesawat ini sesuai karakteristiknya akan digunakan rute lebih jauh karena ini termasuk pesawat hemat jarak jauh dan efisien," katanya0 dalam acara penandatanganan kontrak pembelian Boeing di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Selasa, 10 April 2018.
Baca: Lion Air Group Siap Layani Penerbangan di Bandara Kertajati
Menurut Edward, Boeing 737 MAX 10 mampu terbang selama tujuh jam, maksimal delapan jam. Panjang Boeing 737 MAX 10 mencapai 43,8 meter atau 143 kaki.
Badan pesawat MAX 10 lebih panjang 170 inci atau 4,31 meter ketimbang pesawat Lion Air Group sebelumnya, MAX 8. Bila dibandingkan dengan pesawat MAX 9, ukuran MAX 10 juga lebih panjang 66 inci atau 1,68 meter.
Edward berujar MAX 10 memiliki kapasitas 200 kursi dengan kemampuan terbang 200 nautical miles atau 370,4 kilometer.
Lion Air Group merupakan pelanggan pesawat Boeing 737. Sebelumnya, Lion Air Group mengoperasikan lebih dari 186 pesawat Boeing, yang terdiri atas tipe 737-800 Next-Generation, 737-900 ER, 737 MAX 8, dan 737 MAX 9.
Boeing 737 MAX merupakan seri pesawat dengan konfigurasi 130-230 kursi. Boeing 737 MAX dapat terbang sejauh 3.850 mil di atas laut alias 7.130 kilometer. Pesawat itu didukung dengan mesin CFM International LEAP-1B.
Lion Air Group membeli pesawat dari Boeing Commercial Airplanes sejak beroperasi pada 2000. Anak perusahaan Lion Air Group terdiri atas Malindo Air, Batik Air, dan Thai Lion.