TEMPO.CO, Sukabumi - Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin agar sejumlah pekerjaan di daerah akan dilakukan dengan pendekatan padat karya tunai (PKT). "Kita ingin mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang ada di daerah dengan PKT," katanya di sela kunjungan kerja ke Program PKT berupa irigasi kecil di Desa Pasir Suren, Kecamatan Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Ahad, 8 April 2018.
Lokasi tersebut berada sekitar dua kilometer dari akses jalan lebar empat meter Jalan Raya Pelabuhan Ratu. Walhasil, Presiden Jokowi dan rombongan ke lokasi itu dengan menggunakan sepeda motor. Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono dan Menteri Perhubungan Budi S. Karya berada di lokasi selama sekitar 25 menit.
Baca: Susi Pudjiastuti Calon Pendamping Jokowi di 2019? Harus Siap
Soal alasan menggunakan pendekatan PKT untuk pekerjaan di daerah, Jokowi menyebutkan, hal itu untuk meningkatkan konsumsi masyarakat sehingga daya belinya meningkat. "Karena PKT tiap minggu dibayar. Di Jabar, ada 711 lokasi yang totalnya menyangkut uang Rp 159 miliar. Artinya uang segitu akan beredar di provinsi ini," katanya.
Oleh karena itu, kata Jokowi, semua kementerian arahnya menggunakan pendekatan PKT, seperti Kementerian PUPR, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, serta Kementerian Perhubungan. "Kita ingin perbanyak PKT untuk pembukaan lapangan kerja di daerah," ucapnya.
Jokowi juga berharap nantinya setiap kementerian itu akan bersinergi dengan mengerjakan prioritas mereka masing-masing. Ia mencontohkan, Kementerian PUPR membangun saluran irigasi, sedangkan rel ganda oleh Kemenhub yang sebagian dipadatkaryakan.
Menteri PUPR Basoeki Hadimoeljono sebelumnya mengatakan jumlah PKT irigasi kecil se-Indonesia, yakni 5.000 lokasi dengan anggaran per lokasinya Rp 225 juta. "Jumlah itu terdiri atas Rp 30 juta untuk konsultan pendamping dan Rp 195 juta untuk konstruksi dan ongkos pekerja," ucapnya.
Secara nasional anggaran yang tersedia Rp 1,2 triliun untuk irigasi kecil dan peningkatan irigasi Rp 1,7 triliun di 5.600 lokasi. "Jadi, total Rp 2,8 triliun di 10.200 lokasi seluruh Indonesia" kata Basoeki merespons pernyataan Presiden Jokowi itu.
ANTARA