TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali menanggapi santai soal namanya yang kerap muncul sebagai calon wakil presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019.
“Yang mau milih siapa? Di Indonesia harus lewat partai kan saya tidak punya. Saya lulusan SMP sudah jadi pembantu presiden. Sudah itu saja,” tutur Susi sambil tertawa saat ditemui di kediamannya di Jalan Widya Chandra V, Jakarta Selatan, Sabtu, 7 April 2018.
Baca: Ketika Susi Pudjiastuti Dicecar DPR Soal Penggunaan Cantrang
Meski begitu, Susi mengaku selalu siap jika nanti diberikan mandat sebagai pendamping Jokowi. Menurut dia, hal tersebut sudah menjadi kewajiban setiap warga negara. “Kalau panggilan negara harus siap. Masa kamu diminta negara tidak siap. Yo harus siap,” ujar dia.
Susi pun membeberkan kriteria sosok yang pas sebagai pendamping Jokowi. Menurut dia, Indonesia membutuhkan orang yang berwibawa, berkarakter, pintar, serta berkharisma. Ketika awak media berseloroh bahwa Susi memenuhi kriteria tersebut, ia menjawab dengan santai, “Yo tidak tahu.”
Dalam survei Poltracking Indonesia yang dirilis jelang akhir November lalu, misalnya, nama Susi Pudjiastuti dipilih oleh 3,5 persen responden sebagai kandidat calon wakil presiden untuk Jokowi.
Survei yang sama juga mencatat bahwa Susi Pudjiastuti mendapat respon paling baik dari responden. Sebanyak 26,8 persen responden menganggap kinerja Susi paling baik di antara menteri atau pejabat setingkat menteri lainnya. Susi juga menjadi menteri terfavorit yang dipilih oleh 26,1 persen responden.
Nama Susi Pudjiastuti juga masuk sebagai salah satu calon pendamping Jokowi menurut Partai Solidaritas Indonesia atau PSI. Partai yang dipimpin Grace Natalie itu menyodorkan nama Susi bersama 11 nama lainnya pada Ahad, 25 Maret 2018 lalu.