TEMPO.CO, Banjarmasin – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan meminta PT Adaro Indonesia serius menggarap lahan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mekar Putih di Kecamatan Pulau Laut Barat, Kabupaten Kotabaru. Asisten III Administrasi Umum Pemprov Kalsel, Syamsir Rahman, mengatakan lahan KEK Mekar Putih tahap awal seluas 400 hektare yang dikuasai oleh Adaro dan Pemprov Kalsel.
Pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian untuk memantapkan konsep KEK Mekar Putih. “Maret lalu sudah kami bicarakan lagi dengan Kemenko Perekonomian, dan sudah disetujui. Kami minta Adaro mempersiapkan infrastrukturnya, lalu kami laporkan lagi ke Jakarta,” kata Syamsir Rahman, Kamis 5 April 2018.
Simak: Luhut Pertimbangkan Koridor Timur Jakarta Jadi KEK
Menurut Syamsir, KEK Mekar Putih digadang sebagai kawasan khusus pariwisata karena panorama alamnya punya potensi. Itu sebabnya, kata Syamsir, Pemprov Kalsel sudah beraudiensi ke Pemprov Nusa Tenggara Barat dan pengelola KEK Mandalika untuk mencari saran pola pengelolaan di KEK Mekarputih. Setelah audiensi, ia mengakui perlu mengkaji lagi apa ciri khas pariwisata yang paling layak dikembangkan di KEK Mekar Putih.
“Di KEK Mekar Putih kan jalur keluar masuk kapal batu bara dan sawit. Makanya kami kaji lagi, apa yang cocok dikembangkan untuk KEK Mekar Putih,” ujar Syamsir Rahman. Ia akan melibatkan SDM lokal agar keberadaan KEK Mekarputih berdampak mengungkit perekonomian warga lokal.
Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal pada Dinas Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu Provinsi Kalsel, Husin Nafarin, mengatakan pengembangan KEK Mekar Putih memang perlu waktu.
Di KEK Mandalika, ia mencontohkan, butuh waktu puluhan tahun mengembangkannya, sejak ditetapkan sebagai kawasan khusus pada 1989. Menurut Nafarin, Adaro nantinya bertugas mengonsep pengembangan KEK Mekar Putih agar cepat berkembang. Nafarin kepincut meniru KEK Mandalika yang sukses menarik 10 investor kakap.
KEK Mekar Putih berada di Pulau Laut, Kabupaten Kotabaru. Kawasan tersebut memang punya gugusan panorama pantai yang ciamik, tapi belum dikelola maksimal. “Memang harus ada khasnya, dan punya tenaga ahli yang bisa menjual dan mempromosikan KEK Mekarputih,” kata Nafarin.