TEMPO.CO, Jakarta - Sultan Keraton Kasepuhan Kota Cirebon, Jawa Barat Sultan Sepuh XIV Pangeran Raja Adipati Arief Natadiningrat mengusulkan empat nama untuk Bandara Kertajati yang berada di Majalengka, Jawa Barat.
"Kami sebagai warga Jabar (Jawa Barat) mengusulkan empat nama, di antaranya Bandara Prabu Siliwangi, Sunan Gunung Jati, Kertajati, atau Bandara Jawa Barat," kata Sultan Arief di Cirebon, Kamis, 5 April 2018.
Baca juga: Jawa Barat Usulkan Bandara Kertajati Dinamai Abdul Halim
Ia mengemukakan, dengan hampir diselesaikan dan diresmikannya Bandara Kertajati, tentu hal itu bisa menjadi salah satu babak baru dalam kehidupan, terutama bagi warga Jawa Barat, di mana masyarakat akan mudah mengakses dan diakses dari berbagai daerah di Indonesia serta belahan dunia.
Sultan mengatakan dengan adanya bandara tersebut, ia bisa menjadi wakil warga Jabar, terutama dengan pemberian nama yang harus mencerminkan dan mewakili Jawa Barat.
Menurut dia, nama bandara tidak harus nama Pahlawan Nasional yang sudah ada dalam surat keputusan dari Presiden, karena masih banyak pahlawan tanpa tanda jasa yang layak dipakai namanya.
Dia mencontohkan untuk bandara di Kota Cirebon dengan nama Cakrabuana. Selain itu, juga tidak harus nama tokoh, akan tetapi juga bisa nama tempat. "Misalnya Bandara Kualanamu di Medan, untuk itu kami mengusulkan empat nama untuk penamaan BIJB (Bandara Internasional Jawa Barat atau Bandara Kertajati)," kata Sultan Arief.
PT BIJB menargetkan sekitar 2,4 juta penumpang pada tahun pertama operasional Bandara Kertajati yang diproyeksikan beroperasi pada Juni 2018.
ANTARA