Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Lada Bangka Belitung Anjlok Jadi Rp 59 Ribu Per Kg

image-gnews
Lada hijau, lada merah, dan cabai kering khas Sichuan. TEMPO/Nia Pratiwi
Lada hijau, lada merah, dan cabai kering khas Sichuan. TEMPO/Nia Pratiwi
Iklan

TEMPO.CO, Pangkalpinang - Kebijakan Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menetapkan resi gudang untuk sektor perkebunan lada dinilai justru menjadi boomerang karena berdampak negatif membuat harga anjlok. Badan Pengelolaan, Pengembangan dan Pemasaran Lada (BP3L) Bangka Belitung menilai anjloknya harga lada karena pembeli di luar negeri mengira lada Bangka Belitung overstok dengan adanya resi gudang.

"Sebelum ada resi gudang harga jual ditingkat petani mencapai Rp 170 ribu per kilogram. Dengan adanya penetapan resi gudang harga semakin turun. Bahkan hari ini harga cuma Rp 59 ribu per kilogram. Resi gudang ini seharusnya ditetapkan jika memang produksi lada melimpah. Kenyataannya barang sulit dengan total ekspor tidak pernah lebih dari 5 ribu ton per tahun," ujar Aspawi Kepala Seksi Pembibitan BP3L Bangka Belitung kepada Tempo, Selasa, 3 April 2018.

Simak: Lada Indonesia Pasok 20 Persen Kebutuhan Dunia

Aspawi mengatakan ada hal yang kurang tepat dalam penerapan sistem resi gudang sehingga perlu dirubah dan dievaluasi kembali. Resi gudang, kata dia, membuat pembeli mengira lada Bangka Belitung over stok sehingga berlaku hukum ekonomi dimana barang sedikit harga naik dan barang melimpah harga turun. Hal tersebut jauh berbeda dengan fakta dan kondisi di lapangan.

"Ini harus diluruskan agar petani tidak terus merugi. Termasuk soal data bahwa ekspor lada Bangka Belitung mencapai 80 ribu ton. Itu data darimana. Vietnam sebagai eksportir lada nomor satu di dunia hanya 40 ribu ton. Sedangkan kebutuhan dunia juga hanya 70 ribu ton per tahun. Ekspor lada kita cuma 4,7 ribu ton. Perlu diketahui, bukan cuma Bangka Belitung yang ekspor lada, di Indonesia juga ada di Sulawesi, Kalimantan dan daerah lain," ujar dia.

Menurut Aspawi, saat ini para eksportir kesulitan mencari lada karena produksinya semakin menurun. Apalagi saat ini, kata dia, lahan sudah semakin sempit dengan banyaknya perkebunan kelapa sawit, ubi casesa dan pertambangan timah.
"Yang diutamakan saat ini bukan lagi soal berapa banyak. Namun bagaimana memanfaatkan teknologi agar produksi lada per pohonnya meningkat, dari satu kilogram satu pohon bisa menjadi dua kilogram. Jadi saat harga turun, petani tidak rugi besar karena produksinya naik," ujar dia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk itu, kata Aspawi, pihaknya mendorong Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bisa merubah sistem yang sudah berjalan dan melakukan pendataan secara rill berapa banyak petani lada, luas area tanam dan pohon yang produktif.
"Data dilakukan dengan rill. Jangan yang baru menanam atau ada pohon yang sudah mati masuk hitungan. Karena lada baru bisa panen saat memasuki usia 2,5 tahun sampai 3 tahun. Resi gudang ini prinsipnya bagus namun untuk kondisi normal.

Kalau harga terus anjlok, cita-cita kita merevitalisasi lada untuk mengembalikan kesejahteraan petani dan membuat petani semangat menanam, sebaiknya lupakan saja. Jadi resi gudang ini perlu dikaji ulang," ujar dia.

Ketua Asosiasi Eksportir Lada Indonesia (AELI) Zainal mengatakan ada atau tidak resi gudang tidak memiliki pengaruh terhadap eksportir. Namun dia mengakui jika saat ini eksportir kesulitan mengumpul dan membeli lada dari petani karena barang susah didapat. Bahkan kata dia, saat ini eksportir lada jumlahnya semakin berkurang.
"Sebelumnya ada 28 eksportir lada yang terdaftar. Termasuk didalamnya 5 BUMN. Namun sekarang semakin menurun. Apa yang mau diekspor jika barang tidak ada dan sulit didapat. Saat ini eksportir membeli lada dengan mengumpulkannya dari petani. Kalau sudah cukup banyak baru ekspor," ujar dia.

Zainal menambahkan pihaknya mengharapkan adanya kerjasama yang terintegrasi bersama pemerintah daerah dan pihak terkait untuk mencari solusi meningkatkan produktivitas lada. Dia menyambut positif rencana Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman untuk menyediakan areal tanam lada yang baru seluas 45 ribu hektar.

"Yang penting harus ada pendataan. Memang resi gudang bukan merupakan indikator bisa menaikan harga jika produksi belum melimpah. Kita perlu duduk bersama mencari solusi agar produktivitas naik dan petani kembali bergairah menanam lada," ujar dia.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo Sebut Bangka Belitung Produsen Lada Putih Terbaik dan Bijih Timah Terbesar di Dunia: Sayangnya Kita..

11 Januari 2024

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berorasi saat berkampanye di Kota Bengkulu, Bengkulu, Kamis 11 Januari 2024. ANTARA/Genta Tenri Mawangi
Prabowo Sebut Bangka Belitung Produsen Lada Putih Terbaik dan Bijih Timah Terbesar di Dunia: Sayangnya Kita..

Capres nomor urut dua Prabowo Subianto berkomitmen menjaga dan mengolah bijih timah dan lada putih Provinsi Bangka Belitung.


Takaran Konsumsi Lada Hitam agar Terasa Khasiatnya

19 Desember 2023

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
Takaran Konsumsi Lada Hitam agar Terasa Khasiatnya

Lada hitam mengandung antioksidan sehingga baik buat kesehatan. Namun, adakah batasan takaran konsumsi per hari?


Tingkatkan Mutu Komoditas Lada, Kemendag Pilih Purbalingga Jadi Tuan Rumah International Pepper Community

14 Oktober 2023

Lada dijemur warga di Dusun Sontas, Entikong, Sanggau, Kalimantan Barat, 3 Desember 2015. Di Entikong para warga menyandarkan hidup mereka dari perkebunan lada. ANTARA/Ismar Patrizki
Tingkatkan Mutu Komoditas Lada, Kemendag Pilih Purbalingga Jadi Tuan Rumah International Pepper Community

Purbalingga menjadi tuan rumah Pertemuan ke-29 Komite Mutu International Pepper Community (IPC) yang diselenggarakan pada 11-12 Oktober 2023.


10 Macam Bumbu Dapur Lengkap dengan Rasa dan Kegunaannya

30 Agustus 2023

Bumbu dapur khas untuk memasak aneka kuliner Aceh dirias untuk menjadi objek foto para fotografer yang mengikuti lomba foto di Museum Aceh, Banda Aceh 15 Mei 2017. TEMPO/ADI WARSIDI
10 Macam Bumbu Dapur Lengkap dengan Rasa dan Kegunaannya

Deretan bumbu dapur andalan yang membuat makanan tradisional terasa lezat


Pasar Mobil Rusia Anjlok Usai Perang, Sebulan Cuma Laku 25 Ribu Unit

18 Juli 2023

Sebuah mobil melaju di jalan raya pada hari yang sangat dingin di Yakutsk, Rusia, 15 Januari 2023. REUTERS/Roman Kutukov
Pasar Mobil Rusia Anjlok Usai Perang, Sebulan Cuma Laku 25 Ribu Unit

Pasar mobil Rusia terus mengalami penurunan drastis setelah melancarkan serangan ke Ukraina. Simak informasi lengkapnya di artikel ini:


Kemendag Dorong Inovasi Produk Lada Bernilai Tambah

27 April 2023

Mendag Zulkifli Hasan
Kemendag Dorong Inovasi Produk Lada Bernilai Tambah

Peringatan Hari Lada merupakan bentuk dukungan Pemerintah Indonesia terhadap program pengembangan sektor lada.


Kemendag Perkuat Kemitraan dengan Organisasi Kelapa dan Lada Internasional

13 April 2023

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan melakukan pertemuan dengan Asosiasi, Pelaku Usaha,serta Petani Komoditas Kelapa dan Lada diJakarta, Rabu (12/04).
Kemendag Perkuat Kemitraan dengan Organisasi Kelapa dan Lada Internasional

Langkah ini demi mendukung akses pasar dan melindungi ekspor komoditas pertanian Indonesia.


Inilah 6 Bahan Alternatif Rasa Pedas Selain Cabai

28 Maret 2023

Pedagang menata cabai di Pasar Senen, Jakarta, Senin, 23 Februari 2023. Berdasarkan Panel Harga Badan Pangan Nasional pada Senin (27/2), harga cabai merah keriting turun 0,78 persen menjadi Rp43.000 per kilogram. TEMPO/Tony Hartawan
Inilah 6 Bahan Alternatif Rasa Pedas Selain Cabai

Cabai bukanlah satu-satunya bahan masakan yang bisa membuat makanan berasa pedas.


UMKM Binaan Bank Indonesia Billiton Spices Sukses Ekspor Lada ke Australia dan Filipina

7 Februari 2023

Ilustrasi bumbu lada hitam. REUTERS
UMKM Binaan Bank Indonesia Billiton Spices Sukses Ekspor Lada ke Australia dan Filipina

Produk lada kemasan dari usaha mikro kecil menengah (UMKM) di Pulau Belitung, Billiton Spices, berhasil menembus pasar Australia dan Filipina.


Penjualan Mobil Rusia Anjlok, Putin Bereaksi Begini

17 November 2022

Seorang model berpose disamping mobil konsep Lada Vesta Cross dalam acara Moscow International Auto Salon 2016 di Moskow, Rusia, 26 Agustus 2016. REUTERS/Sergei Karpukhin
Penjualan Mobil Rusia Anjlok, Putin Bereaksi Begini

Penurunan penjualan mobil Rusia dipicu penarikan produksi mobil asing dari negeri itu, seperti Renault dan Mercedes-Benz.