TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri sekaligus CEO Bukalapak Achmad Zaky berbagi tips kepada kalangan muda yang belum lama membangun bisnis rintisan atau startup.
Menurutnya, pendiri usaha startup perlu memastikan karyawan atau pegawai yang bergabung ke dalam perusahaan merupakan eksekutor yang baik.
“Kesulitan membangun Bukalapak itu dulu terasa sekali ketika mencoba rekrut karyawan pertama. Apa yang dari dulu kami lakukan adalah memastikan yang direkrut punya mental eksekutor, kejar target, dan tidak banyak mikir melihat tantangan,” ujarnya di Jakarta pada Rabu, 28 Maret 2018.
Baca juga: Di Depan Bos IMF, CEO Bukalapak Sebut Kriteria Karyawan Ideal
Perekrutan karyawan yang tepat, menurutnya, berpengaruh terhadap standar penerimaan gelombang karyawan berikutnya. Dengan standar itu, talenta yang bergabung dapat memiliki visi yang sama dengan perusahaan.
Setelah tumbuh besar dalam beberapa tahun, perusahaan perlahan dapat mulai mengadopsi kultur baru di samping ambisi mengeksekusi target. Hal itu dilakukan dengan mulai mencari orang-orang yang dapat menawarkan visi dan ide strategis kepada perusahaan untuk menjaga keseimbangan.
“Bukalapak setelah tumbuh besar baru mulai merekrut eksekutif penyusun visi strategis,” ujarnya.
Hanya saja, usaha startup yang sudah tumbuh besar biasanya menghadapi tantangan perubahan kultur perusahaan yang menjadi lebih birokratis. Dengan begitu, pendiri perlu memastikan seluruh karyawan selalu tetap memiliki visi yang sama untuk tumbuh besar seperti hari pertama perusahaan baru berdiri.
