TEMPO.CO, Jakarta- Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia Uli Silalahi sekaligus penyelenggara pameran buku Big Bad Wolf 2018 mengatakan pihaknya menambah kasir hingga 66 untuk antisipasi antrean panjang untuk pembayaran buku.
"Kami terus tambah, pada hari pertama kami sediakan 32 kasir, kemudian kami tambah 54, dan sekarang 66 kasir," tutur Uli di ICE BSD, Ahad, 1 April 2018.
Baca juga: 70 Persen Buku di Big Bad Wolf 2018 untuk Anak
Uli juga menargetkan Big Bad Wolf dapat mendatangkan 750 ribu pengunjung. Tahun lalu, pameran tersebut mendatangkan 720 ribu pengunjung dengan target 650 ribu pengunjung. "Per harinya ada 40 ribu pengunjung," tutur dia.
Big Bad Wolf diadakan sejak 29 Maret hingga 9 April 2018 mendatang. Kali ini buku yang dijual mencapai 5,5 juta dengan 70 persen untuk segmen anak-anak. Uli menjelaskan antusiasme anak-anak dengan buku cukup tinggi, sehingga dia menambahkan kuota untuk buku anak.
Selain itu, buku-buku yang mendominasi ialah buku impor yang berasal dari Amerika dan Inggris. Walaupun ada juga buku berbahasa Indonesia dan Madarin yang dijual di Pameran tersebut. "80 persen buku dari luar negeri yang kita jual," ucap Uli.
Big Bad Wolf 2018 diminati masyarakat karena memiliki jutaan buku yang dapat dijadikan pilihan. Kemudian, harganya pun lebih terjangkau karena diberlakukan diskon sebesar 60-80 persen untuk seluruh buku.