TEMPO.CO, Tangerang - Presiden Direktur PT Jaya Ritel Indonesia Uli Silalahi mengatakan 70 persen buku yang dijual adlam Big Bad Wolf 2018 ialah buku untuk anak-anak. "Saya melihat antusiasme pembaca anak besar," katanya di ICE BSD, Tangerang, Banten, Ahad, 1 April 2018.
Uli menuturkan, pada 2016, Big Bad Wolf menyediakan 30 persen buku untuk segmen anak-anak. Kemudian pada 2017 dinaikkan lagi hingga 50 persen.
Baca juga: Big Bad Wolf Jadi Ajang Rekreasi Keluarga
Big Bad Wolf menyediakan 80 persen buku yang berasal dari Amerika dan Inggris. Sebanyak 20 persen di antaranya merupakan buku dari Indonesia. "Malah ada yang tidak dijual di sini," ucapnya.
Big Bad Wolf diminati masyarakat karena memiliki jutaan buku yang dapat dijadikan pilihan. Kemudian harganya pun lebih terjangkau karena ada diskon 60-80 persen.
Jenis buku yang disediakan dalam bazar ini pun beragam, mulai fiksi, nonfiksi, hingga buku pop-up. Menariknya lagi, tidak hanya buku berbahasa Indonesia dan Inggris yang dijual, tapi juga beberapa buku berbahasa Mandarin.
Big Bad Wolf 2018 menyediakan sekitar 5,5 juta buku untuk dinikmati para pengunjung, khususnya para pencinta buku. Acara akan digelar selama 280 jam nonstop terhitung mulai 29 Maret hingga 9 April 2018 di Hall ICE BSD, Tangerang.