TEMPO.CO, Tangerang - Libur panjang Paskah yang jatuh pada hari Jumat 30 Maret 2018 diperkirakan bakal mendorong kenaikan volume lalu lintas di ruas tol Tangerang-Merak hingga 1,9 persen. Angka kenaikan ini didasarkan pada lalu lintas pada periode libur Paskah tahun lalu.
"Dari 115 ribu kendaraan menjadi 128 ribu kendaraan," ujar Manajer Departemen Lalu Lintas dan Informasi Operasional (PLL & IO) PT Marga Mandalasakti, Rakhmatullah, Kamis, 29 Maret 2018. PT Marga Mandalasakti atau Astra Infra Toll Road Tangerang-Merak merupakan operator jalan tol Tangerang-Merak.
Baca: Libur Panjang, Pemerintah Batasi Truk Lewati 3 Ruas Tol Ini
Untuk mengantisipasi lonjakan volume kendaraan pada arus libur Paskah, pengelola jalan tol itu telah melakukan peningkatan pelayanan transaksi maupun kondisi jalan hingga pelayanan keamanan selama 24 jam. Peningkatan pelayanan dalam bidang sarana infrastruktur pun dilakukan.
Saat ini, Marga Mandalasakti melakukan penambahan lajur ke-empat yang dimulai dari Cikupa KM 31+900 hingga Balaraja KM 39+200, dari sebelumnya 3 lajur menjadi 4 lajur. Pemeliharaan rutin jalan pun dilakukan 20 titik yang tersebar mulai dari KM 76+000 sampai dengan KM 73+800 arah Merak dan Jakarta."Namun demikian dapat dipastikan kondisi jalur dan marka jalan di jalan tol Tangerang-Merak dalam kondisi baik,"kata Rakhmatullah.
Meskipun terdapat pekerjaan, kata Rahkmatullah, hal ini tidak mempengaruhi operasional jalan sehingga tetap bisa dilalui dengan lancar, aman dan nyaman. Seperti libur panjang sebelumnya, pariwisata Anyer masih menjadi pilihan utama sebagian pengguna jalan.
Untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan yang menuju anyer, Marga Mandalasakti meningkatkan pelayanan transaksi dengan penambahan gardu dan penambahan petugas jaga." Selain itu kami juga menyiapkan manajemen lalu lintas yang bersifat situasional,"kata Rahkmatullah.
Pengelola jalan tol juga bersiaga untuk mengantisipasi kendaraan yang menuju Anyer di antaranya untuk mengoptimalkan gerbang tol keluar Cilegon Timur di libur panjang Paskah tersebut. Hal ini dilakukan sebagai prioritas guna antisipasi terjadinya penumpukan kendaraan di depan gerbang tol.