TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) akan segera meluncurkan indeks saham badan usaha milik negara (BUMN) dalam waktu dekat. Tujuannya, agar para pelaku pasar modal memiliki referensi baru dalam melakukan investasi.
"Ini bisa menjadi panduan bagi investor yang ingin fokus di emiten BUMN, dan untuk manajer investasi yang akan menciptakan reksa dana dan ETF berdasarkan indeks BUMN," kata Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan, Selasa, 27 Maret 2018.
Baca juga: Laba Tiga BUMN Moncer, Kementerian BUMN: Keselamatan Prioritas
Nicky mengungkapkan, alasan diluncurkannya indeks BUMN adalah menambah variasi indeks yang sudah ada saat ini, sehingga investor memiliki panduan yang lebih lengkap.
Tak hanya untuk pelaku pasar saham, kata Nicky, dibentuknya indeks BUMN juga akan menambah portofolio investasi industri reksa dana baik dalam bentuk reksa dana indeks maupun reksa dana Exchange Traded Fund (ETF).
Dia menambahkan, saat ini pihaknya terus berkomunikasi dengan Kementerian BUMN untuk mematangkan indeks ini. Adapun perkembangan penyiapan indeks baru ini sudah masuk ke tahap finalisasi. "Sekarang sedang tahap finalisasi, dan rencananya April (2018) akan kami luncurkan," ujarnya.