TEMPO.CO, Jakarta -Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan membuat lelucon di sela-sela acara penandatanganan perjanjian kerjasama dalam bidang vulkanologi dengan Pemerintah Prancis di kantornya pada Senin, 26 Maret 2018. Saat memberi kata sambutan, Jonan mengusili anak buahnya, Antonius Ratdomopurbo untuk maju ke podium dan berpidato dengan bahasa Prancis.
Sontak pria paruh baya yang memegang jabatan Sekretaris Bidang Geologi Kementerian ESDM itu kaget dan setengah gelagapan. Duta Besar Prancis dan jajarannya yang duduk satu meja dengan Antonius Ratdomopurbo tertawa terbahak-bahak. Pria yang akrab disapa Purbo itu pun akhirnya maju ke podium disambut tepuk tangan seisi ruangan.
Purbo memberikan pidato dalam bahasa Prancis, selama kurang lebih sepuluh menit. Sepanjang dia berpidato, Jonan dan Duta Besar Prancis beserta rombongannya tak henti-henti tertawa. "Tadi itu saya diminta Pak Jonan berpidato bahasa Prancis. Padahal kemampuan berbahasa saya hanya cukup untuk beli makan saja," ujar Purbo usai acara.
Purbo bercerita, dia memang lulusan doktor dari Negeri Menara Eifel itu. Namun, dia mengaku tidak fasih berbahasa Prancis jika menggunakan grammar atau tata bahasa yang baik. "Dulu saya itu mau berangkat S3 ke Australia, tapi malah disuruh berangkat ke Prancis karena saya yang pegang semua peralatan Prancis di Gunung Merapi," ujarnya.
Kemudian, lanjut dia, Purbo kemudian memberikan tiga syarat kepada pemerintah Prancis untuk menyanggupi kuliah di sana. Di antaranya dia diistimewakan untuk tidak harus belajar bahasa Prancis. "Semua syarat yang sulit saya berikan, eh ternyata semua persyaratan saya tetap diterima dan akhirnya kuliah doktor di Prancis," ujarnya.
Jonan pun berseloroh usai Purbo berpidato. "Mudah-mudahan bisa dimengerti bahasa Prancisnya ya," ujar Jonan.