TEMPO.CO, Jakarta- Meteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau agar pemudik tidak menggunakan sepeda motor. Kementerian Perhubungan menyelenggarakan program Mudik Gratis dan menaikan kuota penumpang hingga 86 persen dibanding 2017.
Ada 87 ribu kursi yang disediakan untuk para pemudik dan 39 slot untuk sepeda motor. “Kami ingin ajak masyarakat mudik bareng, gratis dari pemerintah,” kata dia di Stasiun Kota, Ahad, 25 Maret 2018.
Ada 32 kota tujuan program mudik gratis ini, yaitu Cirebon, Tgal, Pemalang, Pekalongan, Semarang, Demak, Jepara, Kudus, Pati, Blora, Purwodadi, Salatiga, Boyolali, Solo, Sragen, Klaten, Wonogiri, Wonosari, Yogyakarta, Magelang, Temanggung, Wonosobo, Kebumen, Purwokerto, Cilacap, Ciamis, Tasikmalaya, Banjar, Kuningan, Madiun, dan Padang.
Untuk keberangkatannya, para pemudik akan diberangkatkan pada 9 hingga 13 Juni 2018 dengan keberangkatan dari Silang Monas. Kemudian keberangkatan dari Tangerang, akan dilakukan pada 10 Juni 2018. Lalu, di Kota Depok dan Bogor akan diberangkatkan pada 11 Juni 2018, dan keberangkatan dari Bekasi pada 12 Juni 2018.
Syarat yang dibutuhkan untuk mengikuti mudik gratis ini, pemudik hanya perlu membawa Kartu Tanda Penduduk dan Kartu Keluarga. Jika pemudik membawa sepeda motor, harus menyertakan Surat Izin Mengemudi dan Surat Tanda Nomor Kendaraan. Selain pendaftaran di loket, calon pemudik dapat mendaftar secara online di www.mudikgratis.debhub.go.id.
Antusiame masyarakat akan mudik gratis, kata Budi Karya begitu tinggi, hingga tiket kereta api jurusan Solo dan Yogyakarta, ludes dipesan. Namun, dia mengatakan akan menambah lagi hingga 2 ribu kursi untuk memenuhi permintaan mudik gratis menggunakan kereta api.
Hari ini, Budi Karya meresmikan program mudik gratis untuk 87 ribu pemudik yang menggunakan sepeda motor untuk kembali ke kampung halamannya saat Ramadan nanti. Tahun lalu, Menhub juga menyelenggarakan kegiatan yang sama untuk 46 ribu pemudik. “Kami ada program mudik gratis. Saya mengharapkan jangan menggunakan motor pulang kampung,” ucap dia.