TEMPO.CO, Mataram - Pasca Kunjungan Menko Bidang Kemaritiman - Luhut Binsar Panjaitan, Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Zainul Majdi dan Direktur Operasional PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Indonesia Tourism Developmeter Corporation - ITDC) A.A.N. Wiryawan ke Doha Qatar beberapa waktu lalu, kini giliran delegasi Qatar berkunjung ke Indonesia untuk membahas dan melihat dari dekat Kawasan Ekonomi Khusus atau KEK Mandalika.
Delegasi Qatar dipimpin CEO Qatar Investment Authority (QIA) - Sheikh Abdullah Bin Muhamed Bin Saoud Al Thani didampingi 3 orang staff nya, Jum'at 23 Maret 2018 di Kantor Kemenko Bidang Kemaritiman mengadakan pertemuan/rapat membahas tindak lanjut kunjungan delegasi Indonesia ke Doha Qatar tersebut.
Rapat yg dipimpin langsung Luhut Binsar Panjaitan itu selain diikuti delegasi QIA juga dihadiri langsung Kepala Bappenas, para Deputy/Dirjen kementerian / lembaga terkait serta Direktur Utama PT.ITDC. Gubernur NTB berhalangan hadir dan diwakilkan ke Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) NTB - Lalu Gita Ariadi.
Menurut Kepala DPMPTSP NTB Lalu Gita Ariadi melalui rilisnya, rapat tidak hanya membahas rencana investasi QIA di KEK Mandalika, tapi juga peluang investasi di tempat lainnya. ''Termasuk membahas kerjasama pendanaan investasi bidang infrastruktur dan fasilitas perpajakan,'' kata Gita Ariadi yang juga komisaris ITDC.
Nampaknya masih perlu ada pembahasan lebih intens dan lebih tehnis menyangkut kebijakan pemerintah kedua negara untuk di selaraskan.
Simak: Pantai-pantai Tersohor di Mandalika
Terkait rencana investasi QIA di KEK Mandalika, secara umum delegasi QIA sangat terkesan dengan potensi, informasi dan laporan dari PT ITDC dan tim QIA yg sdh berkoordinasi dan sudah berkunjung ke KEK Mandalika.
CEO QIA sangat antusias ingin segera berinvestasi terlebih dengan telah hadirnya investor VINCI Prancis di KEK Mandalika dimana didalamnya juga terdapat share saham dari QIA. Dengan demikian dari sisi bisnis dinilai sangat positip untuk saling melengkapi, kata Sheikh Abdullah.
QIA tertarik berinvestasi di KEK Mandalika di 3 area yaitu di lokasi rencana pembangunan marina, lokasi pengembangan Golf dan lokasi Luxury Area untuk perhotelan di sisi timur. Keseriusan QIA akan diwujudkan dengan akan terus dilakukannya koordinasi antara QIA dengan PT ITDC yang tentu nantinya juga akan membahas besaran tarif sewa lahan baik dilokasi premium beach, beach, lahan di tengah maupun sisi pinggir kawasan, pembahasan sewa fasilitas dasar, konfirmasi pembangunan akses by pass ke bandara, pembahasan rencana pengembangan bandara, peluang investasi solar cell dan lain-lain.