TEMPO.CO, Jakarta- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Asman Abnur mengatakan saat ini masih menggodok ihwal formasi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) 2018. Ia menyebut formasi itu dijadwalkan rampung sebelum bulan Mei 2018.
“Sebelum bulan Mei nanti mudah-mudahan sudah bisa ditetapkan termasuk formasi kebutuhan daerah,” ujar Asman di kantor Kementerian PANRB, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Maret 2018.
Baca:Guru Honorer Diangkat Jadi CPNS, MenPAN-RB: Banyak Data Siluman
Untuk menentukan formasi kebutuhan daerah, besaran angka belanja pegawai pemerintah setempat menjadi pedoman. Nantinya, daerah yang presentase belanja pegawainya lebih dari 50 persen tidak akan mendapat jatah formasi CPNS. Selain itu kemambuan keuangan masing-masing daerah pun menentukan formasi yang akan diberikan Kementerian PANRB.
Asman juga mengatakan bahwa tenaga guru dan kesehatan akan memiliki susunan formasi khusus. Alasannya karena jumlah kedua tenaga itu masih dianggap kurang.
Ihwal jumlah penerimaan, Asman menargetkan sekitar 60-70 persen dari total keseluruhan PNS yang akan pensiun tahun ini sebanyak 220 ribu orang. Hal itu, kata dia, dilakukan karena pemerintah saat ini menerapkan sistem minus growth.
“Jadi yang diterima tidak melebihi jumlah yang pensiun,” kata Asman.
Kemudian setelah pembahasan formasi rampung, lanjut dia, tes penerimaan CPNS rencananya akan digelar usai pemilihan kepala daerah (Pilkada) 27 Juni 2018 mendatang.
Beberapa waktu lalu Asman mengatakan langkah tersebut diambil dengan alasan untuk menghindari ketidaknetralan yang mungkin terjadi. Ia menyampaikan bahwa menurut Badan Kepegawaian Negara (BKN), tes CPNS 2018 akan digelar sekitar 10-20 hari setelah pencoblosan.
“Saat ini kan orang-orang fokus ke pilkada, jangan sampai menambah lagi hal-hal yang sifatnya tidak netral,",” tutur dia saat ditemui usai menghadiri rapat kerja bersama Komisi II Dewan Perwakilan Daerah di kompleks parlemen, Senin, 12 Maret 2018 lalu.
Asman mengatakan 2018 juga merupakan tahun reformasi birokrasi karena sistem rekrutmen akan menjadi salah satu aspek yang akan dibenahi. Menurut dia, penerimaan CPNS harus melalui satu pintu, yaitu tes penerimaan, tidak boleh ada lagi penerimaan PNS tanpa tes.
Pembenahan proses rekrutmen CPNS sudah dimulai sejak 2017, ketika pemerintah membuka formasi 37 ribu posisi CPNS untuk 60 kementerian dan lembaga. Dari alokasi itu, 10 persen di antaranya disyaratkan lulus dengan predikat cum laude.