TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono yakin Jakarta tak akan kekurangan air atau day zero, seperti yang terjadi di Cape Town, Afrika Selatan. “Hitung-hitungan hidrologi kami, rasanya tidak akan kekeringan," katanya di sela-sela peringatan Hari Air Sedunia ke-26 di Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Jumat, 23 Maret 2018.
Pasalnya, menurut Menteri Basuki, banyak sumber air besar, seperti Citarum dan Jatiluhur, yang dapat memenuhi kebutuhan Jakarta. "Ditambah iklim Indonesia yang tropis dan curah hujan tinggi,” ucapnya.
Baca: Hari Air Sedunia: Ada Gedung Pakai Septic Tank di DKI Jakarta
Menteri Basuki menyebutkan peringatan Hari Air Sedunia juga harus ditandai dengan kerja nyata. Seperti yang dilakukan kementeriannya terkait dengan penampungan air, tercatat sedikitnya ada 19 bendungan yang dibangun di Nusa Tenggara tahun ini. Di Nusa Tenggara Barat, misalnya, lebih dari 12 bendungan telah dibangun, sementara di NTT ada tujuh bendungan, baik yang sudah jadi maupun dalam proses pembangunan.
“Sesuai dengan perintah presiden, di NTT, ada tujuh bendungan. Tilong sudah jadi, Raknamo sudah jadi, Rotiklot mudah-mudahan tahun ini jadi, Temek baru bangun, kemudian Napungkiti di Flores. Dua lagi akan kami bangun,” ujar Basuki sembari ikut memasang lubang resapan biopori di pekarangan Kementerian PUPR.
Selain itu, ada ribuan embung, cekungan yang dibangun untuk menampung air. "Dibangun di seluruh Indonesia," tutur Basuki, Dengan begitu, ia memastikan Indonesia tidak akan mengalami kekurangan air saat musim kemarau tiba.
Dalam peringatan hari air di Kementerian PUPR tadi, serangkaian acara diikuti Menteri Basuki. Mulai meresmikan penanaman lubang resapan biopora hingga mengiringi stafnya bernyanyi dengan bermain sejumlah alat musik di atas panggung. Ia pun sempat membagikan tiga doorprize berupa kipas angin kepada anggota stafnya yang berulang tahun hari ini dan kemarin, 22 Maret 2018, yang bertepatan dengan Hari Air Sedunia.