Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Data 50 Juta Akun Facebook Bocor, Zuckerberg Minta Maaf

Reporter

image-gnews
Mark Zuckerberg. dailymail.co.uk
Mark Zuckerberg. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Chief Executive Facebook Inc Mark Zuckerberg meminta maaf atas skandal penyalahgunaan 50 juta data penggunanya. Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Zuckerberg mengakui telah terjadi pelanggaran kepercayaan yang besar.

"Ini adalah sebuah pelanggaran kepercayaan yang besar. Saya sangat menyesalkan peristiwa ini. Kami memiliki tanggung jawab dasar kepada para pengguna untuk melindungi data mereka," ujarnya.

Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat itu mengatakan seharusnya tidak mempercayai klaim Cambridge Analytica tentang penghapusan data para pengguna Facebook. Zuckerberg menuturkan Facebook berkomitmen tidak ikut campur dalam pemilu Amerika, yang digelar pada November 2016 lalu, serta pemilu di India dan Brazil mendatang.

India akan menyelenggarakan pemilu legislatif pada tahun ini dan pemilu presiden pada 2019. Sedangkan Brazil dijadwalkan menggelar pemilu presiden dan anggota legislatif pada Oktober 2018.

Baca jugaFacebook Hadapi Tekanan Soal Data dan Privasi, Rp 688 T Melayang

Zuckerberg meyakini ada pihak-pihak yang ingin ikut campur dalam pemilu menggunakan Facebook. Dia menyatakan pihaknya dirinya terbuka jika pemerintah Amarika akan menerapkan kebijakan khusus dan siap bersaksi di depan Kongres Amerika jika diperlukan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Saya tidak yakin kalau Facebook tidak perlu diatur. Saya pikir pertanyannya adalah regulasi apa yang tepat dibandingkan dengan apakah perlu diregulasi atau tidak? Publik harus tahu siapa yang membeli iklan yang mereka lihat di Facebook," ujarnya.

Media sosial terbesar dunia itu juga mengungkapkan akan melakukan audit data sebelum 2014 untuk mengkaji kembali ribuan aplikasi dari pihak ketiga.

Facebook telah kehilangan lebih dari US$ 45 miliar dalam valuasi pasar setelah skandal yang melibatkan Cambridge Analytica dan kampanye Donald Trump dalam pemilihan Presiden Amerika pada 2016 terkuak. Peristiwa itu juga membuat Amerika dan negara-negara Eropa memanggil para petinggi Facebook untuk menjelaskan sistem keamanannya.

BISNIS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

1 jam lalu

WhatsApp mengumumkan peluncuran Avatar (Meta)
Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

10 jam lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

2 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.


WhatsApp Kini Memungkinkan Anda Menyematkan Tiga Pesan, Baru Diluncurkan

7 hari lalu

WhatsApp bisa sematkan tiga pesan. (WhatsApp)
WhatsApp Kini Memungkinkan Anda Menyematkan Tiga Pesan, Baru Diluncurkan

Sebelumnya, pengguna WhatsApp hanya dapat menyematkan satu pesan di atas percakapan dengan kontak atau grup.


Perplexity AI akan Bersaing dengan Google, Bagaimana Peluangnya?

10 hari lalu

Perplexity AI adalah teknologi search engine berbasis AI yang membantu banyak orang. Simak fitur, keunggulan dan cara penggunaannya. Foto: Canva
Perplexity AI akan Bersaing dengan Google, Bagaimana Peluangnya?

Perplexity AI salah satu jenis tools kecerdasan buatan yang diperkirakan menjadi saingan Google


Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

13 hari lalu

Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic
Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.


Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

13 hari lalu

Jurnalis foto Palestina asal Gaza Motaz Azaiza. FOTO/Instagram/motaz_azaiza
Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.


Mengenali Fitur Baru Threads untuk Menyimpan Draft Unggahan

16 hari lalu

Threads. shutetrstock.com
Mengenali Fitur Baru Threads untuk Menyimpan Draft Unggahan

Fitur simpan Threads draft berfungsi membantu pengguna untuk menyimpan unggahan


Mengenal The Muqaddimah, Buku Karya Ibnu Khaldun yang Menjadi Favorit Mark Zuckerberg

18 hari lalu

Ibnu Khaldun
Mengenal The Muqaddimah, Buku Karya Ibnu Khaldun yang Menjadi Favorit Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg memilih Muqaddimah karya Ibnu Khaldun sebagai salah satu buku yang akan dibaca dalam inisiatif komunitasnya sebagai A Year of Books.


Daftar 6 Buku yang Direkomendasikan Mark Zuckerberg

18 hari lalu

Daftar 6 Buku yang Direkomendasikan Mark Zuckerberg

Mark Zuckerberg yang dikenal sebagai pendiri Facebook dikenal memiliki kegemaran untuk membaca buku