TEMPO.CO, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC) menargetkan pembebasan lahan untuk proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung dapat selesai pada April mendatang.
Plt. Direktur Utama PT KCIC Dwi Windarto mengatakan saat ini pekerjaan konstruksi baru mencapai 5 persen, sedangkan pembebasan lahan baru 56,5 persen.
"Pada bulan April seperti yang disampaikan Menteri BUMN (Rini Soemarno) ya, full pekerjaan di semua lokasi karena pengadaan lahan itu targetnya di-push selesai April," kata Dwi saat menghadiri kick off peringatan HUT Ke-20 Kementerian BUMN di Walini, Bandung Barat, Rabu, 21 Maret 2018.
Baca juga: Lahan Kereta Cepat Jakarta Bandung Baru Dibebaskan Separuhnya
Dalam kesempatan yang sama, Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan belum tuntasnya pembebasan lahan menjadi kendala mundurnya target penyelesaian pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari semula 2019 menjadi pada 2020.
Selain itu, jalur kereta cepat ini melewati sembilan kabupaten/kota, yang mana dari sembilan kabupaten/kota tersebut ada empat kabupaten/kota yang mengalami keterlambatan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Nasional sehingga berpengaruh terhadap target penyelesaian proyek.
"Memang target sebelumnya 2019 karena waktu itu kami harapkan akhir 2016 urusan lahan selesai. Kami mohon maaf, memang itu salah satu kendala," kata Rini.
Kereta Cepat Jakarta-Bandung memiliki kecepatan 350 km per jam, yang tentunya akan mempersingkat waktu tempuh Jakarta-Bandung menjadi sekitar 45 menit. Kereta ini akan dilengkapi empat stasiun, yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini dan Stasiun Tegalluar.
ANTARA