TEMPO.CO, Jakarta - Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusa Tenggara melakukan pengamanan terhadap anjungan tunai mandiri (ATM) di beberapa lokasi wisata di Pulau Dewata, yang kerap menjadi sasaran kejahatan. Salah satunya skimming.
Vice President Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusa Tenggara Hendra Wahyudi mengatakan selama ini kejahatan yang cukup marak menyerang ATM adalah pemecahan kaca dan penyiraman air keras ke layar touch screen mesin. "Gambarannya kira-kira memang ada beberapa warga asing dari Turki, mereka mulai mencoba mengganggu ATM Mandiri, khususnya di daerah wisata," katanya, Kamis, 22 Maret 2018.
Baca juga: Bank Mandiri Ganti Kerugian Nasabah Akibat Skimming Rp 260 Juta
Sebelumnya, pada Februari 2018, salah satu ATM Bank Mandiri yang berada di minimarket di daerah Canggu disiram air keras. Berdasarkan hasil penyelidikan, ditemukan adanya indikasi kejahatan berbeda pada mesin tersebut, yakni pemasangan alat skimming pada mesin ATM.
Bersama dengan kepolisian di Bali, Bank Mandiri terus melakukan pengintaian pada ATM di lokasi tersebut. Selang beberapa hari, tepatnya pada 9 Maret 2018, ada sekelompok orang, yang akhirnya diketahui sebagai warga negara Turki, melakukan kamuflase dengan membobol pintu penghubung alat belakang ATM dengan tujuan mengambil alat skimming tersebut. Akhirnya kejahatan skimming pada ATM tersebut terungkap.
Agus Santoso, E-Channel Operation Head Bank Mandiri Regional XI Bali dan Nusa Tenggara, mengungkapkanm selain di Canggu, beberapa kejahatan, seperti penyiraman air keras dan perusakan lain, memang kerap terjadi di ATM Bank Mandiri, yakni di sebuah minimarket di daerah Ungasan, Ubud, dan Kuta. Kejahatan semacam ini setidaknya bisa menimpa ATM Bank Mandiri setiap bulannya.
Baca juga: Nasabah Bank Mandiri Korban Skimming Jadi 140 Orang
Meski begitu, menurut Agus, Bank Mandiri kini tengah mempersiapkan antisipasi untuk mencegah kejahatan skimming dan lainnya pada ATM. Antisipasi itu berupa pengaplikasian sistem yang memungkinkan mematikan mesin ketika ada benda asing yang dipasang, seperti alat skimming.
Selain itu, PIN nasabah sudah dienkripsi agar tidak mudah terbaca pihak lain. Fisik mesin juga tidak luput dari perhatian dengan pemasangan casing Dynabolt. "Kita jamin aman (mesin ATM Bank Mandiri) karena yang tadi itu kita sudah melakukan pengamanan fisik dan sistem," kata Agus.