TEMPO.CO, Jakarta- Corporate Communications Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, mengatakan saat ini operasi penerbangan di Jayapura Papua sudah kembali normal. Sehari sebelumnya, penerbangan tiga pesawat milik maskapai Lion Air Group terganggu akibat cuaca buruk.
"Hari ini informasi dari station di Jayapura, dinyatakan cuaca bagus dan memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan," kata Danang melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 21 Maret 2018.
Baca:Lebaran 2018, Lion Air Tambah Jadwal Penerbangan
Danang melanjutkan, pesawat Lion Air dengan nomor penerbangan JT 794 dan Batik Air ID 6180 dengan rute Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng (CGK), ke Bandara Sentani Jayapura (DJJ), serta Lion Air penerbangan JT 798 dari Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar (UPG) ke Jayapura telah beroperasi normal kembali.
Selasa 20 Maret 2018, ketiga pesawat itu melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Biak akibat cuaca buruk. Adapun pengalihan pendaratan ke Biak menyebabkan keterlambatan panjang (long delay) selama 300 menit pada penerbangan selanjutnya.
"Pesawat tidak dapat landing karena cuaca buruk di Jayapura. Jarak pandang terbatas, sehingga tidak memenuhi persyaratan pesawat untuk mendarat dan lepas landas," kata Danang.
Baru hari ini, ketiga pesawat itu sudah kembali menerbangkan penumpang dengan jadwal terbaru. Yakni setelah mendapat pernyataan aman dari masing-masing bandara.
Sementara itu, seluruh penumpang Wings Air penerbangan IW 1633 dari Jayapura menuju Bandara Wamena, Jayawijaya, (WMC) pagi tadi pukul 07.00 WIT sudah diterbangkan kembali. Sebelumnya, saat cuaca buruk kemarin pesawat itu harus kembali ke bandara keberangkatan (return to base atau RTB).
Baca berita tentang Lion Air lainnya di Tempo.co.