TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS Ketenagakerjaan) Agus Susanto menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta Pusat, pada Rabu, 21 Maret 2018. Agus bermaksud menyampaikan perkembangan sejumlah kegiatan yang dilakukan perusahaannya.
"Khususnya yang sudah dilakukan BPJS Ketenagakerjaan. Kami memiliki corporate university," kata Agus. Menurut dia, perusahaan sedang melakukan penguatan institut BPJS Ketenagakerjaan.
Baca: BPJS Ketenagakerjaan Beri Santunan pada Pegawai KPK Rp 605 Juta
Institut tersebut, ucap dia, akan menjadi sentral untuk penelitian, pengembangan, dan edukasi jaminan sosial guna memberikan kesadaran kepada semua pekerja di Indonesia. Untuk penguatan tersebut, Agus menuturkan telah melakukan kerja sama dengan institusi di dalam dan luar negeri.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama satu jam itu, Agus juga menyampaikan undangan kepada JK untuk menghadiri seminar pada 25 April 2018. Ia meminta JK membuka acara yang akan dihadiri para serikat buruh dan lembaga institusi terkait.
"Pada prinsipnya, semua stakeholder kami undang untuk bicara tentang jaminan sosial, BPJS Ketenagakerjaan, dan penguatan kompetensi dari tenaga kerja mengantisipasi era disruption," ujarnya.
Beberapa hal lain yang dilaporkan kepada JK, menurut Agus, antara lain soal kepesertaan, pengelolaan dana, dan kinerja strategis perusahaan. "Misalnya, terkait dengan TKI, kami juga lakukan updating. Lalu, untuk sistem teknologi, kami lakukan update kepada beliau dan bekerja sama dengan kementerian/lembaga terkait," tuturnya.
Adapun pesan JK adalah menekankan kepada BPJS Ketenagakerjaan soal penguatan kesadaran jaminan sosial kepada semua pekerja. Hal itu dilakukan, antara lain, dengan bekerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan untuk mengoptimalkan atau merevitalisasi balai latihan kerja.
"Di mana fasilitasnya sudah ada tapi mungkin perlu di-upgrade. Dan ini disarankan untuk bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, dan kami akan melakukan konsolidasi di dalam soal bagaimana bentuk kerja sama yang akan kami lakukan," ucapnya.