Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Saham Turun karena Penyalahgunaan Data, Facebook Digugat Investor

image-gnews
CEO Facebook Mark Zuckerberg saat konferensi pers layanan baru Facebook Placess. AP Photo/Tony Avelar
CEO Facebook Mark Zuckerberg saat konferensi pers layanan baru Facebook Placess. AP Photo/Tony Avelar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Investor menggugat Facebook Inc atas merosotnya harga saham menyusul kegagalan perlindungan privasi karena penggunaan data tanpa izin oleh firma riset yang memiliki hubungan dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Jaringan media sosial terbesar di dunia ini digugat di pengadilan federal San Francisco pada Selasa, 20 Maret 2018. Gugatan ini dilayangkan para pemegang saham dalam sebuah class action yang menyatakan mereka menderita kerugian. Kerugian ini diderita setelah pengungkapan bahwa Cambridge Analytica, perusahaan yang berbasis di Inggris, memperoleh informasi profil 50 juta penggunanya.

Saham Facebook turun 5,2 persen menjadi US$ 175,41 pada Senin lalu di New York, menghapus semua penguatan tahun ini. Ini merupakan penurunan intraday terbesar sejak 12 Januari 2018. Saham tersebut turun lagi 2,6 persen pada perdagangan Selasa setelah Bloomberg melaporkan bahwa perusahaan tersebut sedang diselidiki Federal Trade Commission. 

Simak: Saham Facebook turun tajam terdampak masalah kerahasiaan data

Gugatan tersebut akan mewakili investor yang membeli saham Facebook sejak 3 Februari 2017—saat Facebook mengajukan laporan tahunan—serta menyebutkan pelanggaran keamanan dan akses data pengguna yang tidak tepat hingga 19 Maret 2018, dua hari setelah laporan New York Times mengungkapkan bagaimana Cambridge Analytica memperoleh data melalui Facebook dan digunakan tanpa "pengungkapan atau izin yang tepat".

"Kami berkomitmen menegakkan kebijakan kami untuk melindungi informasi orang-orang," kata Paul Grewal, wakil penasihat umum di Facebook, seperti dikutip Bloomberg. "Kami akan mengambil langkah apa pun yang diperlukan untuk melihat bahwa ini terjadi."

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepanjang periode tersebut, "Facebook membuat pernyataan salah atau menyesatkan dan gagal untuk mengakui bahwa Facebook telah melanggar kebijakan privasi data sendiri dengan mengizinkan akses pihak ketiga ke data pribadi jutaan pengguna Facebook tanpa persetujuan mereka," menurut surat aduan tersebut.

Darren Robbins, pengacara sekuritas yang tidak terlibat dalam kasus ini, menyatakan kasus Cambridge Analytics "bermasalah" bagi Facebook dan negara secara keseluruhan.

"Mereka memiliki potensi kesalahan di sejumlah area," ujar Robbins mengenai jejaring sosial melalui telepon sebelum gugatan diajukan. "Apakah kewajiban itu dari pengguna, regulator pemerintah, atau investor, ada implikasi bagi masyarakat mengingat posisi unik yang dimiliki Facebook dalam kehidupan sehari-hari warga Amerika Serikat."

Gugatan para investor terhadap Facebook, tutur Robbins, mungkin dikabulkan jika mereka dapat menunjukkan bahwa perusahaan tersebut mendorong mereka untuk berinvestasi berdasarkan sebagian informasi palsu, menyesatkan, atau tidak lengkap mengenai praktik yang mungkin telah melanggar masalah privasi pengguna.

BISNIS.COM

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

12 jam lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

7 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:


Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

19 hari lalu

Ilustrasi Facebook, TikTok, Twitter. (NDTV)
Sudah Bisa Diakses, Facebook Bikin Pembaruan Fitur Video Jadi Mirip di TikTok

Pada aplikasi TikTok telah menjadi pedoman tetap namun bagi Facebook, ini sebuah inovasi dan kemajuan.


Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

22 hari lalu

Cara download video Facebook di HP bisa dilakukan dengan mudah tanpa aplikasi. Anda hanya tinggal mengcopy tautan video Facebook.  Foto: Canva
Cara Unblock Akun Seseorang di Facebook dengan Mudah

Ada beberapa cara unblock teman di Facebook, bisa melalui handphone maupun laptop. Cukup ikuti beberapa langkah berikut ini.


Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

26 hari lalu

Seorang wanita melintas dekat hiasan telur Paskah yang dilukis dengan gaya seni tradisional naif di Koprivnica, Kroasia, 27 Maret 2024. REUTERS/Antonio Bronic
Rayakan Hari Paskah dengan 55 Link Twibbon, Begini Cara Menggunakannya

Hari Paskah dapat dirayakan menggunakan twibbon beragam pilihan. Berikut memilih twibbon Hari Paskah yang sesuai selera dan cara menggunakannya!


Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

27 hari lalu

WhatsApp mengumumkan peluncuran Avatar (Meta)
Survei Meta Ungkap Pengguna Medsos Usia Muda di Indonesia Berani dan Aktif

Sebanyak 87 persen responden dalam survei Meta menyatakan bahwa media sosial adalah platform efektif untuk sampaikan pesan dan mendorong perubahan.


WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

27 hari lalu

Pendiri WhatsApp, Brian Acton. successstory.com
WhatsApp Aplikasi Perpesanan Paling Populer, Semua Bermula di Sebuah Garasi Rumah pada 2009

WhatsApp dibuat 2 mantan karyawan Yahoo, Brian Acton dan Jan Koum pada 2009 di sebuah garasi rumah di California. Begini perkembangannya.


Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

29 hari lalu

Fitur Khusus Meta untuk Batasi Konten Politik, Begini Cara Mengaktifkannya

Meta menambahkan fitur khusus untuk membatasi konten politik pada platform yang dinaunginya, terutama Instagram.


Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

40 hari lalu

Ilustrasi pengguna WhatsApp. Reuters/Dado Ruvic
Begini Cara Download Stiker WhatsApp Edisi Ramadan

WhatsApp meluncurkan paket stiker terbarunya di Indonesia berkaitan dengan bulan Ramadan. Begini cara downlioad stiker WhatsApp edisi Ramdan.


Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

40 hari lalu

Jurnalis foto Palestina asal Gaza Motaz Azaiza. FOTO/Instagram/motaz_azaiza
Facebook Disebut Memblokir Akun Jurnalis Foto Gaza Motaz Azaiza

Jurnalis foto terkenal Palestina asal Gaza, Motaz Azaiza, memposting di akun X-nya bahwa dia telah dilarang di Facebook.