Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Skandal Cambridge Analytica, Saham Facebook Anjlok 5 Persen

Reporter

Editor

Martha Warta

image-gnews
Facebook dan Facebook Messenger. fastweb.it
Facebook dan Facebook Messenger. fastweb.it
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Saham Facebook anjlok hingga lima persen atau US$ 25 triliun setara dengan Rp 344,02 triliun. Anjloknya saham Facebook tersebut akibat dugaan skandal peretasan data penggunanya oleh Cambridge Analytica.

Cambridge Analytica dikabarkan menggunakan informasi pengguna Facebook terkait pemilihan Presiden Amerika Serikat pada 2017 lalu. Kabar yang melanda raksasa internet tersebut tengah menghebohkan publik sejak pekan lalu.

Baca: Pakar HAM PBB Sebut Facebook Sebarkan Kebencian pada Rohingya

Merosotnya saham Facebook ini merupakan yang terbesar dalam indeks Standard and Poor’s 500 dan Nasdaq 100. Meski mayoritas saham di AS tengah turun, saham Facebook mengalami penurunan yang cukup ekstrim.

Salah satu analis Wall Stret mengatakan, anjloknya saham Facebook dapat menyebabkan resiko sistemik. Kebocoran data pengguna Facebook juga akan mendorong adanya pengawasan lebih ketat terhadap situs jejaring sosial tersebut.

“Kasus ini bisa menimbulkan resiko sistemik bagi Facebook,” ucap Brian Wieser, salah satu nalais di Pivotal Research seperti dilansir dari The Independent pada Selasa, 20 Maret 2018.

Dilansir Bloomberg, Jaringan sosial terbesar di dunia ini mengatakan pada Jumat (16/3) bahwa Cambridge Analytica, perusahaan periklanan data yang membantu Donald Trump memenangkan kepresidenan AS, menerima data pengguna melalui pengembang aplikasi di jejaring sosialnya. Hal ini melanggar kebijakan Facebook.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

New York Times melaporkan pada hari Sabtu bahwa informasi pribadi dari 50 juta lebih pengguna Facebook secara tidak berada di tangan Cambridge Analytica, dan informasinya belum dihapus meski ada tuntutan Facebook mulai tahun 2015.

Sebanyak 270.000 orang mengizinkan penggunaan data mereka oleh seorang peneliti, yang juga menghapus data dari semua teman mereka, sebuah langkah yang diizinkan oleh Facebook sampai tahun 2015. Peneliti menjual data tersebut ke Cambridge, yang bertentangan dengan peraturan Facebook, kata surat kabar tersebut.

Presiden Parlemen Eropa, Mark Schulz, mengatakan bahwa pihaknya dan Dewan Uni Eropa akan melakukan investigasi terkait penyalahgunaan data pengguna Facebook ini. Menurut Mark, jika terbukti benar, kasus ini merupakan pelanggaran fatal terhadap hak atas privasi masyarakat.

Januari lalu, saham Facebook juga sempat merosot 4,5 persen usai adanya pemberitahuan perubahan fitur news feed yang dianggap dapat menarik para penggunanya.

THE INDEPENDENT | BISNIS.COM | ZARA AMELIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

23 menit lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. Pada pembukaan perdagangan hari ini, IHSG ambruk 2,15% ke posisi 7.130,27. Selang 12 menit setelah dibuka, IHSG berhasil memangkas koreksinya sedikit menjadi anjlok 2,06% menjadi 7.136,796. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.


Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

9 jam lalu

Ilustrasi Logo Meta. REUTERS/Dado Ruvic
Meta AI Resmi Diluncurkan, Ini Fitur-fitur Menariknya

Chatbot Meta AI dapat melakukan sejumlah tugas seperti percakapan teks, memberi informasi terbaru dari internet, menghubungkan sumber, hingga menghasilkan gambar dari perintah teks.


Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

10 jam lalu

Benjie Yap. Foto: Linkedin
Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.


Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

11 jam lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.


IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

1 hari lalu

Pengunjung melihat layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 16 April 2024. IHSG ambruk di tengah banyaknya sentimen negatif dari global saat Indonesia sedang libur Panjang dalam rangka Hari Raya Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H, mulai dari memanasnya situasi di Timur Tengah, hingga inflasi Amerika Serikat (AS) yang kembali memanas. TEMPO/Tony Hartawan
IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.


Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

3 hari lalu

Pekerja berada di depan layar yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu, 26 April 2023. Usai cuti bersama Lebaran 2023, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Rabu (26/4) dibuka menguat 60 poin (0,88 persen) ke 6.877. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?


SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

6 hari lalu

Ilustrasi saham atau IHSG. TEMPO/Tony Hartawan
SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.


Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

7 hari lalu

Sistem anti-rudal beroperasi setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel 14 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?


Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

7 hari lalu

Bos Apple Tim Cook bertemu Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, 17 April 2024. Foto: BPMI Setpres/Kris
Selain Tim Cook, Siapa Saja Bos Perusahaan Teknologi Dunia yang Pernah Bertemu Jokowi?

Selain CEO Apple Tim Cook, Jokowi tercatat beberapa kali pernah bertemu dengan bos-bos perusahaan dunia. Berikut daftarnya:


Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

7 hari lalu

Suasana pelayanan kontak 157 Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta, Rabu, 6 Desember 2023.  Otoritas Jasa keuangan (OJK) terus meningkatkan koordinasi, integrasi dan kerja sama di antara berbagai bidang organisasi di OJK untuk semakin memperkuat pengawasan lintas bidang di industri jasa keuangan. Tempo/Tony Hartawan
Timur Tengah Memanas, OJK Beberkan Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

OJK membeberkan dampak memanasnya konflik di Timur Tengah kinerja intermediasi dan stabilitas sistem keuangan nasional.